GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Solahudin Uno, mengaku terkesan dengan 'Bandar Grissee', kawasan heritage yang berada di Gresik. Ia mengungkapkan hal tersebut ketika menghadiri hari terakhir rangkaian acara launching Bandar Grissee, Minggu (19/122022) malam
"Saya tadi sudah melihat videonya. Sangat cantik. Sudah berkeliling juga dengan mobil listrik. Tahun depan, Bandar Grissee harus menjadi agenda tahunan festival nusantara yang tercatat dalam kharisma event nasional," ujarnya.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Menurut dia, inisiasi sektor pariwisata semacam Bandar Grissee ini akan memberikan geliat ekonomi kepada masyarakat, apalagi dengan status pandemi Covid-19 yang berangsur terkendali. Untuk itu, Sandiaga terus mendorong diadakannya kegiatan serupa di Bandar Grissee.
"Pariwisata adalah industri menciptakan kebahagiaan. Festival ini menghidupkan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kuliner, termasuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Apalagi pada tahun depan targetnya sebesar 1,4 miliar pergerakan pariwisata. Ini harus didukung oleh event-event dan revitalisasi seperti yang Bandar Grissee lakukan," paparnya.
Ia mengatakan bahwa wisata sejarah seperti Bandar Grissee sangat menarik, warisan budaya berupa pluralisme dan interaksi antarbangsa bisa hadir serta menginspirasi. Oleh karena itu, Menparekraf berharap Bandar Grissee bisa menginspirasi dan motivasi daerah lain untuk mengembangkan pariwisata berbasis heritage.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menjelaskan sejarah panjang wilayah yang dipimpin dengan revitalisasi Bandar Grissee sebagai permulaan. Ia optimis, industri di Kota Pudak mampu berjalan beriringan dengan pariwisata
"Sejarah ini kita konsep menjadi sebuah entertainment dan wisata. Mudah-mudahan dengan tumbuhnya berbagai komunitas budaya, kita bisa tumbuh bersama dan menjaga kelestarian budaya ini. Saya yakin dengan kita beriringan, Gresik sebagai kota industri bisa berjalan selaras dengan pariwisata," katanya.
Hari ketiga rangkaian launching Bandar Grissee berlangsung meriah. Diawali dengan peresmian Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Pahlawan, Kecamatan Gresik, yang sudah direvitalisasi.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
Kegiatan dilanjutkan dengan gowes sepeda bersama menuju Bandar Grissee, di Jalan Basuki Rahmat. Di panggung utama kawasan Bandar Grissee juga dipenuhi masyarakat, mereka menikmati suasana Bandar Grissee dengan dihibur penampilan dari grup musik tradisional Klantink. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News