SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi peringatan dari BMKG. Ia mengungkapkan hal tersebut saat meninjau daerah terdampak banjir di Sampang bersama Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim, Senin (2/1/2023).
Kegiatan ini dalam rangka memastikan kondisi dan memetakan kebutuhan bagi masyarakat terdampak banjir. Sebelumnya, permukiman warga, ruas jalan raya, hingga beberapa fasilitas umum tergenang akibat akibat hujan dengan intensitas tinggi pada 31 Desember 2022.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Saat itu pula, gubernur menyempatkan diri berbincang, menyapa, dan mendengarkan keluh kesah warga yang kebanjiran, tepatnya di awasan Rong Tengah, Kecamatan/Kabupaten Sampang.
"Jam 03.00 airnya mulai masuk ke rumah saya Bu. Tingginya 20cm airnya, dan terus naik," kata warga kepada Khofifah.
"Sekarang tapi sudah kering nggih?," sahut Khofifah.
Baca Juga: Warga Nganjuk di Pasar Berbek Nganjuk Full Senyum Disambangi Khofifah, Tukang Becak: Lanjutkan Bu!
Dalam kedatangannya, ia memastikan bahwa kini banjir sebagian besar sudah mulai surut dan kering. Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada para petugas untuk membantu membersihkan sisa-sisa lumpur dan sampah akibat luapan banjir.
Selanjutnya, mantan Menteri Sosial RI tersebut juga meninjau Pondok Pesantren Assirojiyyah Sampang, yang berada tak jauh dari lokasi sebelumnya. Di titik tersebut, genangan air juga tampak telah surut.
Baca Juga: Khofifah Puji Fasilitas Pembelajaran Modern dan Berteknologi Tinggi di Ponpes Dalwa Bangil
Selain itu, peninjauan dilanjutkan ke beberapa titik banjir lainya, di antaranya Ponpes Attaroqi 1 dan 2 Sampang dan Dapur Umum Dinas Sosial Sampang.
Dalam kunjungannya, gubernur berdialog bersama dengan para petugas di dapur umum yang disediakan oleh BPBD Jatim. Diketahui, dalam satu hari dapur umum mendistribusikan sebanyak 2500 nasi bungkus.
Melihat kondisi tersebut, Khofifah menyampaikan dirinya tak memungkiri, jika saat ini intensitas hujan yang terjadi dibeberapa wilayah sangat tinggi, jika dibandingkan dengan dengan beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga: Tampil Memukau di Debat ke-2, Khofifah-Emil Paparkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbukti Berhasil
"Jadi ini salah satu hal yang harus kita antisipasi bersama adalah kiriman air. Jadi tidak semata-mata hujan di satu lokasi, tapi juga kiriman air dari hulu. Ini yang memang harus dilakukan kewaspadaan secara kolektif dari semua pihak. Jadi Forkopimda, Bupati, Kapolres, Dandim, BPBD setempat dan tentu adalah elemen masyarakat secara kolektif melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan bersama," paparnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat menaati peringatan hidrometrologi dari BMKG untuk melakukan kewaspadaan bencana banjir di awal tahun. Apalagi, hal tersebut diperkuat dengan peringatan gelombang laut yang tinggi .
"Kebetulan gelombang di laut di bebe4apa area juga tinggi. Kemarin mungkin kawan-kawan sempat terkonfirmasi, ada kapal dari Lamongan mau ke Kalimantan. Ada yang memang harus menunggu 7 hari. itu sesuai dengan hasil prediksi dari BMKG untuk kewaspadaan, keselamatan, keamanan seluruh penumpang," tuturnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Atom, Khofifah Borong Jajanan Tradisional dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Dirinya mengingatkan, terkait segala sesuatu berbasis laut menurutnya haruslah sesuai dengan penyesuaian gelombang laut. Dimana dalam hal ini prediksi BMKG terkait bencana hidrometeorologi, yang memberikan update perubahan cuaca harus mendapatkan perhatian masyarakat.
"Rasanya tiga tahun terakhir ini harus lebih waspada, karena memang ada perubahan cuaca, perubahan iklim yang secara global, mempengaruhi kehidupan," imbuhnya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan, upaya mengantisipasi banjir juga telah dilakukan dengan melakukan pengerukan Kali Kemuning. Selain itu plengsengan dan pelebaran juga telah dilakukan.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
"Nah, dari kali Kemuning itu kan ada dua muara yang ketemu nanti dekat PP. At-Taroqqi Karongan, saya pernah kesana. Waktu itu dengan pimpinan dari unit PUPR yang ada di Jawa Timur. Memang itu harus dibuatkan kanal. kalau di Jakarta itu seperti Banjir Kanal Timur karena ada pertemuan dua arus sehingga air langsung ke laut," jelas Khofifah.
Di akhir, bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim, Khofifah berharap surutnya banjir dapat memulihkan kembali kehidupan sosial, ekonomi, dan keagamaan di Kabupaten Sampang. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memiliki kesadaran dan kewaspadaann kolektif atas lingkungan mereka.
"Kami bersama Pangdam dan Kapolda ingin memastikan bahwa kejadian banjir hari ini sudah bisa kita lihat telah surut, semoga kehidupan sosial, ekonomi, dan keagamaan di Kab. Sampang bisa pulih seperti semula," katanya.
Baca Juga: Pascadebat Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Beberkan Fungsi Strong Collaboration
"Kita semua bersinergi dan tentunya semua sudah melakukan yang terbaik. Harapannya kita bisa menjaga daya dukung alam dan lingkungan kita sehingga kita bisa terhindar dari bencana banjir," imbuhnya.
Usai meninjau dampak banjir di PP Assirojiyah dan Dapur Umum, Gubernur Khofifah juga memberikan santunan sebagai bentuk takziyah bagi salah satu korban meninggal, yakni Muhammad Romli (27), akibat tersengat listrik saat banjir terjadi di Kabupaten Sampang.
Dimana santunan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Khofifah kepada perwakilan keluarga korban Almarhum Muhhamad Romli, yakni Isrofil (30), yang dilakukan Pendopo Kabupaten Sampang. Santunan tersebut diberikan sebesar Rp 10 juta.
Baca Juga: Jelang Debat Kedua Pilgub Jatim 2024, Khofifah Didoakan Kiai Asep
“Terima kasih Ibu Gubernur atas bantuan yang diberikan. Kami sangat-sangat merasa terbantu atas bantuan yang telah diberikan kepada kami. Serta kami mohon doanya agar almarhum diterima di sisi terbaik Allah SWT,” kata Isrofil.
Selanjutnya Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Bupati dan Wakil, Bupati Sampang, Danrem 084 Bhaskara Jaya, melanjutkan peninjauan sekaligus silaturrahim dengan pengasuh Pesantren Attoriqi Sampang KH. Fauroq Alawy Muammad yang kemarin juga terdampak banjir cukup tinggi namun hari ini di sekitar pesantren alhamdulillah sudah surut total.
Melalui BPBD Jatim, Gubernur Khofifah juga memberikan beberapa bantuan diantaranya ratusan sembako, beras 300 Kg, Mie Instant 50 karton, Minyak Goreng 60 Liter, Sarden 230 Kaleng, Makanan Ringan (Snack) 10 Karton, 50 selimut, 50 sarung, Terpal 20 Lembar, Sepatu Boot 10 Pasang serta uang tunai. (dev/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News