PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Perkumpulan Pemuda Pengawal Keadilan (P3K) Pamekasan meminta APH (aparat penegak hukum) untuk lebih memperhatikan proyek yang dikerjakan PT Trijaya Adymix. Sebab, pada proyek senilai Rp25.520.622.540,00. ditemui banyak kejanggalan dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Pihak APH secepatnya untuk mem-follow up pekerjaan preservasi jalan wilayah 3 yang dikerjakan PT Trijaya Adymix," kata Ketua Umum P3K Pamekasan, Basri, saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
Ia mengatakan bahwa proyek berupa perbaikan jembatan, pemasangan beton, dan pengaspalan yang ada di Madura terdapat kejanggalan dari beberapa aspek. Mulai dari Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.
"Dari bahu jalan di jembatan area Camplong Sampang dan pengaspalan yang diduga masih bergelombang. Kami menilai, pekerjaan itu dilaksanakan tidak serius melihat dari beberapa aspek yang tadi disebutkan," tuturnya.
Selain itu, kata Basri, kondisi pekerjaan yang ada di Bumi Gerbang Salam seringkali mengakibatkan kecelakaan pascapemasangan kastin di sepanjang Jalan Asem Manis, Pamekasan, dan pemasangan marka jalan yang diduga tidak mengandung thermoplastik. Sebab, saat malam tidak menyala atau tidak kelihatan.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
Pihaknya akan terus mengawasi beberapa aspek pengerjaan di lapangan, karena proyek di Pamekasan sejak awal sudah terkesan berlangsung asal-asalan. P3K Pamekasan, lanjut Basri, bakal memastikan keaslian bahan dan berjanji menindaklanjutinya dengan demonstrasi serta mendatangi balai 8 agar proyek skala nasional dikerjakan sebaik-baiknya.
"Kami berharap pihak APH tidak buta, dan tidak tuli terkait seluruh pengerjaan preservasi jalan yang digarap PT Trijaya Adymix," pungkasnya. (dim/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News