
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sampoerna Academy sebagai salah satu sekolah antarbudaya kembali menggelar perayaan Imlek 2574 bersama ratusan siswa. Momen ini untuk meningkatkan kompetensi budaya sekaligus mengasah kemampuan bahasa di kalangan pelajar.
Head of School Sampoerna Academy Surabaya, John Murphy, mengatakan bahwa kompetensi budaya adalah kemampuan untuk memahami, berpikir, serta berperilaku secara efektif pada situasi yang bercirikan perbedaan antarbudaya.
Baca Juga: Kolaborasi dengan BRIN Sampoerna Academy Gelar STEAM Expo 2025: Inovasi Hijau, Solusi Masa Depan
Menurut dia, dengan kecerdasan budaya dan bahasa yang dikelola dengan baik akan mencetak calon pemimpin masa depan yang lebih adaptif dan inklusif. Ia menungkapkan hal tersebut saat konferensi pers yang berlangsung hari ini, Jumat (20/1/2023).
"Dalam kegiatan ini mereka juga bisa menggunakan bahasa mandari dan bahasa lainnya. Kami semua belajar bahasa. Jadi, sebagian besar pelajaran kami dalam bahasa Inggris, tetapi kami juga belajar bahasa Indonesia. Dari Prasekolah, SD, SMP hingga SMA, bahasa-bahasa itu menjadi semakin kuat," ujarnya.
"Kegiatan ini juga mengasah keberanian mereka untuk tampil percaya diri. Sejak Prasekolah atau usia dini para siswa diajarkan untuk bisa percaya diri. Tujuannya tentu saja agar mereka berani tampil di depan banyak orang," imbuhnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Hadiri Perayaan Ulang Tahun Santo Paulus ke-22 dan Perayaan Imlek
Sementara itu, Principal of Sampoerna Academy Pakuwon Indah, Adelina Holmes, menyebut ada 583 siswa yang berpartisipasi dalam acara yang berlangsung di Grand Pakuwon dan Academy Pakuwon Indah.
"Kami melakukan beberapa pertunjukan di depan beberapa orang tua, agar banyak orang tua yang tahu kepandaian anak mereka. Dengan melakukan performa yang bisa disaksikan banyak orang membuat para siswa terbiasa sejak awal," tuturnya.
Ia menjelaskan, para siswa berlatih dan bekerja sebagai tim selama tiga bulan menjelang perayaan Imlek 2574. Selain itu mereka juga banyak berlatih di rumah sepulang sekolah hingga saat pertunjukan dimulai.
Baca Juga: Bandara Juanda: Penerbangan Jakarta Tujuan Favorit Libur Panjang
"Aktivitas di luar sangat dibutuhkan, saat Covid-19 cenderung online. Kini kita mulai aktifitas diluar. Mengapa, karena belajar juga butuh suasana terbuka. Apalagi pasca Covid-19, saya yakin mereka kan semakin kuat menjaga kesehatan. Kami akan hadir dengan program kesehatan dan pengembangan karakter pada acara berikutnya," pungkasnya. (diy/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News