PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Madura (Unira) Menggelar Sekolah Pemilu Progresif. Kegiatan bertajuk 'Tantangan Pemilu Serentak 2024 Dalam Peningkatan Indeks Demokrasi' berlangsung hari ini, Sabtu (21/1/2023)
"Kegiatan ini, merupakan momentum bagi kita selaku mahasiswa untuk menggali hal-hal yang berkaitan dengan pemilu, supaya kita tidak mudah terbawa oleh intrik politik yang tidak menentu. Karena nasib bangsa kedepan tergantung dari partisipasi kita sebagai peserta pemilu, baik-buruknya maupun maju-mundurnya suatu negara," kata ketua pelaksana acara, Mohtar Rosid.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
Rektor Unira, Faisal Estu Yulianto, mengapresiasi agenda yang berlangsung di awal tahun yang baru, lebih-lebih dapat menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa dalam persoalan demokrasi, lantaran Pemilu 2024 berlangsung sebentar lagi.
"Sekolah Pemilu Progresif yang diadakan oleh DPM ini, merupakan kegiatan di awal tahun yang sangat bagus. Mengingat, kita sebagai akademisi harus paham dan gencar dalam mensosialisasikannya agar masyarakat tidak terjebak dalam persoalan-persoalan yang bisa mencederai nilai-nilai demokrasi. Bahkan penting bagi kita, utamanya mahasiswa untuk menjadi agen of pemilu. Yang memiliki tanggung jawab moral untuk mencerdaskan bangsa," paparnya.
Ia mengatakan bahwa masyarakat perlu di edukasi oleh akademisi. Sebagai upaya untuk meningkatkan indeks demokrasi serta terciptanya pemilu yang berkualitas.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
"Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat terjun langsung kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman bahwa pemilu hanyalah sebuah kegiatan rutinan yang baik. Agar seusai pelaksanaan pemilu, masyarakat bisa bersatu kembali dan bekerjasama dengan pemerintah yang terpilih dalam meningkatkan integritas dan kemajuan negara kesatuan republik Indonesia tercinta ini" imbuhnya
Sedangkan, Fathor Rochman menjelaskan, demi terciptanya pemilu yang adil dan berintegritas. Perlu adanya sinergi antara lembaga-lembaga penyelenggara dengan elemen masyarakat. Karena pada esensinya, pemilu merupakan acara atau pestanya rakyat.
"Demi menopang kemajuan bangsa, penting adanya kerjasama dari segala lini sektor. Baik itu; Ormas, tokoh agama, perguruan tinggi, maupun masyarakat pada umumnya. Karena Pemilu merupakan kegiatan kita bersama serta demi kepentingan kita bersama," katanya.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa
Sementara, Sukma Umbara Tirta Firdaus Perwakilan dari Bawaslu Pamekasan berharap, kepada masyarakat untuk sama-sama mengawasi setiap rangkaian proses pemilu. Sebagaimana gagasan besar yang telah dirumuskan oleh Bawaslu, yaitu Pengawasan Partisipatif yang aktif.
"Pemilu merupakan tolok ukur menilai keberhasilan demokrasi di suatu negara. Sehingga, guna mencapai itu perlu adanya partisipasi masyarakat. Untuk mencegah terjadinya konflik yang tidak diinginkan, meningkatkan kualitas demokrasi, dan mendorong tingginya partisipasi publik," paparnya.
"Bersama Rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu" tegasnya.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik
Diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Fathor Rochman. Komisioner KPU Pamekasan dan Sukma Umbara Tirta Firdaus daru Bawaslu Pamekasan sebagai narasumber serta dibuka langsung oleh Faisal Estu Yulianto. Rektor Universitas Madura. (dim/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News