Gubernur Khofifah ​Hadiri Forum Silaturahmi dengan Masyarakat Asal Jatim di Papua Barat Daya

Gubernur Khofifah ​Hadiri Forum Silaturahmi dengan Masyarakat Asal Jatim di Papua Barat Daya Gubernur Khofifah saat menghadiri forum silaturahmi dengan masyarakat asal Jatim di PBD.

SORONG, BANGSAONLINE.com - Gubernur terus berupaya merajut silaturahmi dengan masyarakat Jawa Timur di berbagai wilayah di Indonesia. Tak terkecuali masyarakat asal Jatim yang kini tinggal di Barat Daya (PBD)

"Pertemuannya adalah nyambung seduluran dan nyambung perdagangan. Ini bagian penting dari proses persambungan silaturahim di antara kita semua," ujarnya saat menghadiri forum silaturahmi dengan masyarakat asal Jatim di PBD, Rabu (25/1/2023) malam.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

menuturkan, masyarakat kelahiran Jatim yang tinggal di PBD mampu membawa misi budaya daerah yang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga, di mana pun masyarakat Jatim tinggal maka harus mampu menjalin hubungan baik dengan siapapun.

"Budaya Jawa Timur itu budaya Bhinneka Tunggal Ika. Budaya Jawa Timur itu budaya Nusantara yang harus terus disemai kebaikan-kebaikan dalam persaudaraan dimana mereka berada," tuturnya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Ia mengatakan bahwa forum silaturahmi ini bertujuan menjaga hubungan baik antara Gubernur Jatim dengan paguyuban masyarakat Jatim yang tinggal di dan sekitarnya. Tak hanya itu, silaturahmi ini juga diharapkan akan meningkatkan sinergitas antara Pemprov. Jatim dengan Pemprov PBD dalam menjaga budaya masing-masing.

Sedangkan sambung perdagangan, menuturkan jika forum silaturahmi ini bisa menjadi media untuk membuka peluang dagang diantara warga yang tinggal di Jawa Timur dengan masyarakat asal Jatim di Provinsi PBD. Sehingga menurut silaturahmi yang dilakukan akan memberikan jalan untuk bersama-sama mendapatkan rizki dari proses jual beli yang terjadi melalui forum ini dan tindak lanjutnya nanti.

Forum silaturahmi Gubernur Jatim dengan masyarakat kelahiran Jawa Timur di Prov. PBD adalah bagian dari rangkaian agenda misi dagang Prov. Jatim dan Prov. Barat Daya. Di mana agenda misi dagang ini akan mempertemukan para pelaku bisnis dari kedua provinsi, Kadin kedua provinsi dan sebagainya

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

"Mereka sudah terkoneksi antara Kadin dengan Kadin, antara pelaku usaha dengan pelaku usaha kemudian antara IWAPI dengan IWAPI dan sektor lainnya seperti BUMD dengan BUMD," kata .

Tak hanya itu, ia juga berpesan agar dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis untuk tidak lupa menyisihkan sebagian hasil usahanya untuk disedekahkan. Seperti untuk anak yatim atau fakir miskin atau beasiswa. Pasalnya, lanjutnya, dengan bersedekah akan membuka pintu rizki yang semakin luas dan membawa keberkahan bagi semua.

"Supaya semuanya bersemangat untuk bisa menjadi saudagar-saudagar yang sukses, kaya raya tapi juga tetap di dalam konsep mendermakan bagian keuntungannya untuk shodaqoh yang tidak pernah putus sehingga apa yang diperoleh insya Allah akan jadi Barokah bagi kita," paparnya.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (PermaJatim) , Barat Daya Mujiono melaporkan masyarakat Jawa Timur yang aktif dalam paguyuban masyarakat Jatim di Kota jumlahnya mencapai 4.017 orang. Sementara yang tidak aktif dalam paguyuban juga lebih dari 4.000 orang.

Ia menyampaikan kegembiraannya akhirnya bisa bertemu dengan Gubernur di .

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

"Alhamdulillah, atas izin Allah tidak disangka sangka Ibu bisa datang di sini di Kota ketemu warga Jawa Timur, Selamat datang Ibu, mudah-mudahan ibu senang ada di ," Kata Mujiono.

Pada kesempatan yang sama Gubernur juga memberikan cinderamata dan tali asih kepada Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (Permajatim) , Barat Daya berupa uang senilai Rp 50 juta. Selain itu ia juga mengajak semua yang hadir untuk menyanyikan lagu khas Jawa Timur rek ayo rek sebagai pengobat rindu terhadap tanah Jawa Timur.(dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nyaris Tewas, Petugas Pemeliharaan Listrik di Sorong Tersengat Listrik':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO