KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan arahan untuk perencanaan pembangunan tahun 2024 kepada jajarannya di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Selasa (31/1/2023).
Dalam paparannya, wali kota menyampaikan arahan Presiden Jokowi terkait Inflasi. Ia meminta agar inflasi di Kota Kediri dijaga.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
“Biasanya kita sudah tertib menjaga inflasi di Kota Kediri bersama-sama dengan instansi samping, khususnya stabilisasi harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi tidak ada kendala bagi kita dan komunikasi secara efektif. Artinya, kalau kita menyebar ketakutan, maka harga tidak terkendali,” ujarnya.
Wali kota juga menyampaikan tentang upaya penurunan kemiskinan dan stunting. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri menyebutkan persentase tingkat kemiskinan di Kota Kediri pada tahun 2022 menurun 0,52% dari semula 7,75% pada tahun 2021, menjadi 7,23% di tahun 2022.
"Meski turun cukup tajam, namun perlu dilakukan intervensi agar terus berkurang," imbuhnya.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Mengenai stunting, Wali Kota Kediri meminta agar dijadikan target utama agar bonus demografi yang didapatkan Indonesia dapat maksimal.
Ia mengingatkan bahwa bayi tidak disarankan untuk mengonsumsi bubur instan maupun biskuit, namun makanan berprotein tinggi yang alami.
"Contohnya seperti telur, hati ayam, teri, nasi, dan lainnya. Perlu diingatkan juga kepada calon ibu, jika ada ibu anemia langsung diintervensi oleh dinas kesehatan. Sebesar 23% penyumbang stunting adalah sebelum lahir biasanya itu anemia. 37% penyumbang stunting adalah bayi baru lahir sampai dengan 2 tahun. Lalu perlu diingatkan ASI ekslusifnya," terangnya.
Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat
Terakhir dalam hal transformasi digital, Abu Bakar menyampaikan lima arahan Presiden RI, yaitu percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital serta percepatan layanan internet.
"Siapkan roadmap transportasi digital di sektor strategis. Kemudian percepatan integrasi pusat data nasional, siapkan kebutuhan SDM talenta digital. Terakhir untuk menyiapkan regulasi skema pendanaan dan pembiayaan," ujarnya.
Tak lupa, ia juga mengingatkan kepada semua OPD untuk memastikan IPM Kota Kediri masuk kategori sangat tinggi dan menggenjot ketertinggalan capaian indeks reformasi birokrasi.
Baca Juga: Sambut Nataru, Disperdagin Kota Kediri Tera Ulang SPBU
Selain itu, wali kota juga meminta pengendalian inflasi pada kisaran 1,5% sampai 3,5%, serta fokus pencapaian target kinerja sasaran RPJMD yang masuk kategori kurang berhasil.
Hadir pula dalam sosialisasi ini, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, camat dan lurah se-Kota Kediri, Direktur RSUD Gambiran, serta Direktur RS Kilisuci. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News