SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah terus berupaya melakukan penguatan ekosistem investasi di Jawa Timur melalui berbagai cara. Sebuah inovasi dilakukan Pemprov Jatim melalui Inisiasi Kolaborasi dan Inovasi (IKI) Investasi Jatim dan Jatim Online Single Submission Goes Android Operating System (JOSS Gandos).
Keduanya dilaunching dalam rangkaian gelaran Jatim Investment Leaders Forum and Award (JILFA) 2023 di Surabaya, Kamis (2/2/2023). Kegiatan ini diharapkan dapat terus meningkatkan awareness kepala daerah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayahnya, dan untuk meningkatkan komitmen dalam penyiapan proyek investasi yang clear and clean
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Khofifah berharap, launching kedua inovasi itu berperan menjadi penguat ekosistem investasi di Jawa Timur. Ia menjelaskan bahwa IKI mencakup tiga hal penting dalam investasi, yakni inisiasi sebagai jawaban dari tantangan masa depan yang kompleks untuk semua sektor, termasuk investasi, dan aspek penting yang harus dimiliki oleh seluruh pakar atau pelaku investasi.
"IKI, inisiasi, kolaborasi, dan inovasi adalah satu hal yang kita inisiasi pada 12 Oktober 2022 pada HUT Pemprov Jatim kemarin, kami mengusung tiga huruf ini untuk menjadi solusi dari kompleksitas dan ketidak pastian persoalan global saat ini," tuturnya.
Menurut dia, seorang pakar maupun pelaku investasi harus mampu membaca berbagai kemungkinan yang timbul untuk bisa memudahkan para investor atau bagi pelaku usaha yang sedang mencari investor. Makanya, lanjut Khofifah, penting memiliki jiwa enabler leader yang mampu membuka kemungkinan - kemungkinan solusi dari tantangan yang dihadapi.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Maka menjadi enabler leader, harus dimiliki pakar investasi yang nanti ada di dalam East Java Investment Committee," ujarnya
Kedua, Khofifah menuturkan aspek kolaborasi yang penting dibangun oleh seluruh stakeholder di Jawa Timur. Baik dari sektor horizontal dan vertikal. Hal yang sama juga dibutuhkan untuk membangun iklim dan kinerja investasi yang lebih baik di Jawa Timur.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Maka kolaborasi harus dilakukan dan memang harus didukung, tidak cukup hanya Pemprov - Pemkab - Pemkot, tetapi bahwa sektor sektor vertikal lainnya seperti BI, OJK sangat signifikan, sinergi dengan kampus jadi penting dan pakar-pakar lain," tegasnya.
Kemudian Inovasi dalam IKI adalah realisasi dari inisiasi yang telah dibangun dengan kolaborasi berbagai pihak. Semua aspek tersebut akan difasilitasi melalui East Java Investment Center, East Java Investment Committee, dan Jatim Investment Hub.
Sementara launching Joss Gandos menurut Gubernur Khofifah adalah bagian dari upgrading dari Jatim Online Single Submission (JOSS) yang telah beroperasi selama tiga tahun yang lalu. Dan saat ini, penambahan kata Gandos atau Goes Android Operating System merupakan layanan Jatim Online Single Submission yang diharapkan menjadi kemudahan akses dan koordinasi para investor dan pelaku usaha yang tengah mencari investor.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Jadi ini sebetulnya goes Android operating system harapan kita bahwa digital IT akan memudahkan koordinasi dari seluruh stakeholder baik yang sedang menawarkan investasi maupun investornya sendiri," sebutnya.
Orang nomor satu di Jatim ini menuturkan bahwa IKI investasi Jatim yang didukung dengan East Java Investment Center, East Java Investment Committee, dan Jatim Investment Hub serta Joss Gandos harus terus didorong untuk berkembang. Pasalnya iklim investasi Jawa Timur yang baik harus terus ditingkatkan.
"Apakah jatim Investment center, Jatim investment Committee serta Jatim Investment Hub itu akan menjadi bagian dari Penguatan seluruh seluruh penguatan ekosistem investasi di Jawa Timur," tuturnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Sebagaimana yang ia ungkapkan bahwa capaian kinerja investasi Jatim mampu melampaui target investasi tahun 2022 yang mencapai 110,3 trilyun dari 80 trilyun target yang telah ditetapkan pada RPJMD. Ia mengatakan bahwa capaian tersebut adalah hasil dari kerja keras semua pihak termasuk BI, OJK, UMKM, pelaku dudika dan dukungan dari kepala daerah Bupati Walikota di Jawa Timur juga sinergi dengan perguruan tinggi.
"Alhamdulillah kita bisa melampaui dengan capaian 110,3 T, tahun 2022. Dari target 80 T kita bisa mencapai 110,3 T," ungkapnya.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Oleh karenanya ia berharap kebersamaan yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan untuk mendukung akselerasi investasi di Jawa Timur yang selama ini didorong dari sektor konsumsi untuk dialihkan ke sektor investasi.
Gubernur Khofifah berharap akselerasi kinerja investasi di Jawa Timur diharapkan dapat berseiring dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Karena ia menyebut muara dari kinerja investasi dan pertumbuhan ekonomi yang eksklusif adalah kesejahteraan masyarakat.
"Artinya makin tumbuh makin bisa mengurangi kemiskinan karena makin tumbuh makin bisa merekrut tenaga kerja," pungkasnya.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Kolaborasi yang dibangun dari forum JILFA 2023 diharapkan mampu meningkatkan iklim investasi di Jawa Timur serta meningkatkan kapasitas pertumbuhan ekonomi melalui pendekatan investasi, serta implementasi strategis Penanaman Modal. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News