SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Naiknya harga beras di sejumlah wilayah mendorong Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengambil langkah cepat. Mulai hari ini, Sabtu (4/2), Pemprov Jatim bersama pemkab/pemkot serta bulog menggelar operasi pasar di berbagai daerah di Jatim.
Pada hari pertama ini, secara khusus Gubernur Khofifah menyempatkan diri meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar beras murah berkualitas yang digelar di Pasar Pucang Anom, Kota Surabaya, Sabtu (4/2) pagi.
BACA JUGA:
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Dalam operasi pasar ini, beras medium dijual murah dengan harga Rp9.200/kg atau Rp46.000 untuk beras medium kemasan 5 kg. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium, yaitu Rp9.450.
“Kita harapkan operasi pasar ini akan kembali menguatkan daya beli masyarakat, termasuk meningkatkan stok beras di pasaran. InsyaAllah tiap hari kita akan operasi pasar bersama dengan berbagai pihak terkait, seperti Bulog, Perkumpulan Penggilingan Padi (Peradi) Jatim, maupun asosiasi distributor dan pedagang beras Jatim sampai kebutuhan beras masyarakat terpenuhi dengan harga sesuai HET,” katanya.
Operasi beras murah ini disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan, sejak digelar pada pukul 08.00 WIB, antrean masyarakat yang membeli beras murah sudah panjang. Total ada 8 ton beras yang disiapkan dalam operasi pasar di Pasar Pucang Anom ini.
Antusiasme warga begitu terasa. Sebab, saat ini harga beras medium yang dijual di Pasar Pucang Anom berkisar antara Rp12.000 - 12.500. Di operasi pasar ini, masyarakat dapat membeli beras medium kemasan 5 kg maksimal 2 pak per orang.
Gubernur Khofifah mengatakan operasi pasar ini akan dilakukan di berbagai pasar di Jawa Timur setiap hari hingga kebutuhan beras masyarakat terpenuhi dan harga beras di masyarakat stabil. Dia berharap dengan adanya operasi pasar, maka harga beras di Bulan Februari ini bisa terkendali. Serta stok beras bisa terdistribusi dengan baik kepada masyarakat.
“Pemprov Jatim sendiri juga sebelumnya rutin menggelar Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim. Ini bagian dari upaya kami mengendalikan inflasi. Kegiatan tersebut juga sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok, meningkatkan daya beli masyarakat, membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM,” urainya.