SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejak era Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Jawa Timur konsisten menjadi provinsi dengan jumlah lulusan SMA/SMK terbanyak yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Bukan hanya sekali, 'gelar juara' sebagai provinsi dengan pelajar terbanyak yang diterima PTN itu sudah diraih tiga tahun berturut-turut.
Baik melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) maupun seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (ptn" rel="tag">SBMPTN).
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Kepala Cabang Dispendik Surabaya, Lutfi Isa Anshori, mengungkapkan untuk tahun ini pihaknya berupaya kembali mempertahankan predikat tersebut. Di antaranya dengan mengadakan simulasi tes SNBT (seleksi nasional berbasis tes) kepada 810 sekolah SMA/SMK di 38 kota/kabupaten secara gratis.
Simulasi tes gratis itu digelar sejak sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) mengalami perubahan berdasarkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022.
"Untuk itulah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Edubrand menyelenggarakan simulasi UTBK SNBT kemarin, yang diikuti oleh siswa kelas XII seluruh SMA dan SMK negeri se-Jawa Timur," ujarnya, Kamis (9/2/2023).
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Isa Anshori menjelaskan, simulasi itu terdiri dari berbagai tes. Yakni mulai dari tes skolastik untuk menguji kemampuan penalaran umum, kemampuan memahami bacaan, menulis, serta pengetahuan kuantitatif. Kamudian ada tes literasi yang meliputi literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta penalaran matematika.
"Hasil dari simulasi kemarin akan dianalisis, sehingga menjadi data dan dokumen siswa tersebut, yang meliputi nilai statistik, nilai skolastik, nilai literasi, nilai rata-rata, dan nilai akhir," lanjutnya.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Adapun simulasi tes gratis tersebut diikuti sebanyak 18.596 pelajar. Harapannya setelah mengikuti simulasi, para siswa-siswi mendapatkan kisi-kisi sebagai prsiapan mengikuti tes SNBT, yang pendaftarannya bakal dibuka pada 23 Maret hingga 14 April 2023 mendatang.
"Simulasi ini bermanfaat bagi siswa, karena mereka dapat mengetahui dan memahami jenis bentuk dan tipe soal yang akan dihadapi," terangnya.
Selain mempertahankan predikat sebagai provisi dengan jumlah lulusan SMA/SMK terbanyak yang diterima jalur SNPTN skala nasional, lanjut Isa, simulasi itu juga bertujuan meningkatkan peringkat maupun jumlah satuan pendidikan yang masuk ke Top 1000 BP3 tahun 2023. Serta tentunya meningkatkan jumlah peserta didik yang lolos seleksi ke perguruan tinggi negeri favorit.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Tidak hanya itu, data yang dihasilkan dari simulasi juga akan digunakan untuk memetakan pilihan PTN maupun program studi (prodi) dari siswa. Sehingga, guru bisa menindaklanjutinya dengan memberikan pendampingan kepada siswa.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan posisi Jawa Timur sebagai provinsi dengan ranking tertinggi jumlah lulusan yang diterima di PTN se-Indonesia," tandasnya.
Sementara Abdul Jalal, VP East Indonesia Edubrand, juga mengatakan simulasi tersebut akan membawa banyak manfaat bagi pelajar dan sekolah. Keuntungan yang didapat sekolah di antaranya berupa pengetahuan kesiapan siswa yang minat masuk PTN melalui SNBT.
Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang
"Selain itu, untuk mengetahui daya serap materi uji tes skolastik, mengukur ketercapaian siswa per materi uji, mengetahui materi uji yang belum tuntas secara klasikal sebagai acuan treatment siswa. Juga untuk mengetahui pemetaan prodi siswa dan mengetahui potensi daya saing berdasar prodi yang dipilih siswa," tuturnya.
Adapun benefit bagi siswa adalah mendapatkan gladi bersih SNBT, serta pembahasan soal setiap materi uji yang bisa dijadikan bahan belajar mandiri sebelum mengikuti tes. Dengan demikian, pelajar mengetahui kisi-kisi terbaru terkait pola soal tes SNBT.
"Dan mengetahui peringkat nasional, mengetahui pemetaan prodi siswa lain untuk mengetahui potensi daya saing berdasar prodi yang dipilih," pungkas pria yang akrab dipanggil Je itu. (sis)
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi di SMA dan SMK Gema 45 Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News