SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penerimaan mahasiswa baru terbanyak jalur SNMPTN dan SBMPTN tiga (3) tahun berturut-turut tak membuat Jatim cepat merasa puas. Untuk mempertahankan keberhasilan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan melangsungkan simulasi serentak Ujian Tes Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) untuk siswa SMA/SMK di Jatim.
Dalam acara ini Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim menggandeng Edubrand sebagai pelaksana.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Terkait ini, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut acara simulasi SNBT ini sebagai upaya untuk mempersiapkan siswa agar lebih matang saat mengerjakan soal-soal SNBT pada penerimaan mahasiswa baru 2023 ini. Mengingat, ada perubahan sistem masuk perguruan tinggi dari UTBK-SBNPTN menjadi UTBK-SNBT berdasarkan Permendikbud Ristek Nomor 48 Tahun 2022.
"Dengan adanya perubahan ini tentu kita lakukan latihan atau simulasi agar siswa lebih siap dan dapat beradaptasi dengan adanya aturan terbaru ini," ujar Khofifah.
Dikatakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, simulasi dilaksanakan dengan menggunakan dua model, yakni pengerjaan secara online, dimana siswa dapat mengerjakan simulasi soal melalui laptop, android atau PC yang langsung terhubung ke server penyelenggara.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Kemudian model pelaksanaan semi online. Pada model ini soal disimpan melalui server. lalu secara bersamaan murid mengerjakan di laboratorium komputer.
"Model pelaksanaan semi online ini untuk mengatasi jaringan yang belum bagus. Seperti di daerah kepulauan, pedalaman, atau pegunungan," kata Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah juga menjelaskan hasil dari simulasi yang telah dikerjakan siswa akan dianalisis sehingga menjadi data dan dokumen siswa.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Dengan data ini siswa akan mengevaluasi diri, mana materi yang lemah dan perlu ditingkatkan dan mana materi-materi yang harus diperkuat," tambahnya.
Ditambahkan Plt Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi menyebut simulasi UTBK-SNBT ini diikuti 18.596 siswa dari 816 SMA/SMK negeri dan swasta di Jawa Timur. Rinciannya, 10.115 siswa dari 415 SMAN, kemudian 1.187 siswa dari 61 Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta. Serta 6.134 siswa dari 270 SMKN dan 1.160 siswa dari 70 SMK swasta.
Pelaksanaan kegiatan simulasi ini terbagi dalam dua sesi yakni pukul 09.00-11.00 untuk SMA dan pukul 13.00-15.00 untuk SMK.
Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar
"Alhamdulillah pelaksanaan simulasi berjalan dengan lancar dan diikuti siswa kelas 12 seluruh SMA/SMK di Jawa Timur. Peserta yang mengikuti simulasi UTBK-SNBT dilakukan secara gratis dan diikuti 25 siswa setiap sekolah," urainya.
Hasil dari kegiatan ini, lanjut Wahid Wahyudi nantinya masih akan dianalisis sehingga menjadi data dan dokumen siswa. Diantaranya, nilai skolastik, nilai literasi, nilai rata-rata, dan nilai akhir.
"Simulasi ini bermanfaat bagi siswa karena mereka akan mengetahui dan juga memahami jenis bentuk serta tipe soal yang akan dihadapi nanti di UTBK-SNBT," ujar Wahid.
Baca Juga: Bedah Buku KHM. Hasyim Asy’ari, Khofifah Gaungkan Qanun Asasi NU Jelang Kongres XVIII Muslimat
Materi-materi simulasi tersebut, tambah dia, untuk materi skolastik memuat kemampuan penalaran umum, kemampuan memahami bacaan, menulis, serta pengetahuan kuantitatif. Selain itu, pada materi tes literasi akan memuat literasi bahasa indonesia dan bahasa inggris, serta penalaran matematika.
Plt Kadindik Jatim melanjutkan usai simulasi, pihaknya juga akan menggelar webinar dengan tema "Implementasi Assessment Report Simulasi UTBK" yang akan diikuti waka dan guru BK. Tujuannya agar dapat menganalisa dan membaca data dari hasil simulasi yang telah diikuti peserta.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan dapat terus meningkatkan juga mempertahankan posisi Jatim sebagai ranking tertinggi dengan jumlah lulusan yang diterima di PTN se Indonesia," harap Wahid. (dev/git)
Baca Juga: Cagub Maluku Utara Terpilih Belajar Kesuksesan Khofifah Pimpin Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News