SOLO, BANGSAONLINE.com - Lebih dari 10.000 jiwa terdampak banjir yang terjadi di Solo, Jawa Tengah. Banjir tersebut terjadi sejak Kamis (16/2/2023) sore. Sejumlah warga yang terdampak telah berada di pengungsian.
Beberapa wilayah yang terkena banjir diantaranya Kelurahan Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom Kota.
Baca Juga: Resep Tumis Oncom Daun Kemangi, Ide Menu Makan Malam Praktis
Nico Agus Putranto selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta mengatakan dapur umum sudah disediakan di Kelurahan Jagalan dengan diakomodasi langsung oleh Dinas Sosial.
"Untuk penyediaan logistik, ada yang mandiri juga di beberapa kelurahan. Kalau kami masih fokus di evakuasi dan pengungsian", ujar Nico.
Mengenai antisipasi selanjutnya, ia mengatakan tetap melihat perkembangan dari Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Cara Membuat Teh Kunyit yang Menyehatkan Tubuh
"Karena ini terkait dengan Bengawan Solo, kalau belum surut tidak bisa apa-apa. Namun kami memberikan informasi ke masyarakat melewati perangkat kelurahan", ujarnya.
Nico juga menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan wilayah yang terkena banjir akan meluas. Ia mengatakan kiriman air dari Boyolali juga berdampak pada meluapnya Sungai Premulung yang ada di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.
"Boyolali hujan deras, ada kiriman air ke Solo, Pajang ada luapan air. Makanya ini datanya (warga terdampak banjir) bisa berkembang lagi", katanya.
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Kunyit untuk Kesehatan Tubuh
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News