SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gedung Baru Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, di Jl. Jemur Andayani No.1, Siwalankerto, Surabaya, diresmikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Senin (20/2/23) kemarin.
"Dengan memohon ridho dan barokah Allah, Kantor Badan kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur saya nyatakan resmi dibuka," ujar Khofifah saat meresmikan gedung baru BKD.
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
Dalam sambuatannya, Gubernur Khofifah berharap gedung baru ini bisa menjadi pengungkit kompetensi dan kinerja manajemen kepegawaian baik ASN maupun non-ASN. Apalagi, gedung BKD Jatim ini sudah dilengkapi dengan perangkat baru berbasis digital.
Khofifah juga berharap gedung baru ini bisa memberikan manfaat, baik internal maupun eksternal untuk meningkatkan kualitas Manajemen Kepegawaian Pemprov Jawa Timur.
"Semua tim BKD Jatim saya harap makin bersemangat untuk meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Dengan hadirnya gedung baru ini, kinerja baru, dan tentu produktivitas kerja baru akan terwujud lebih baik lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Silaturrahim Keluarga Besar PSHW Se-Mataraman, Khofifah-Emil Siap Kembangkan Potensi Pemuda
"Kantornya baru, perangkatnya baru, semangatnya juga harus baru. Pastikan layanan kepegawaian menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah," lanjut Khofifah.
Menurutnya, BKD Jawa Timur membutuhkan kantor baru lantaran kantor lama yang merupakan aset pemprov kondisi bangunannya tidak optimal, terutama dalam mengakomodir kinerja pelayanan ASN.
Baca Juga: Kejutan Khofifah saat Kampanye di Trenggalek, Mas Ipin Berseragam Muslimat, Blusukan di Pasar
"Fasilitas ruang kerja lama sudah mengalami penurunan kualitas dan kurang representatif dalam mendukung kinerja pelayanan BKD Jatim kepada masyarakat serta Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Timur," jelasnya.
Pembangunan gedung milik BKD Jatim ini menggunakan konsep IKI (inisiatif, kolaborasi, dan inovasi). Karena itu, Khofifah berharap konsep inisiatif, kolaborasi, dan inovasi dapat diimplementasikan secara produktif.
Artinya, ada sesuatu yang menggerakkan karakter ASN maupun non ASN di Pemprov Jawa Timur untuk membangun semangat baru dan membangun suasana kerja yang nyaman agar lebih inovatif dan lebih produktif bekerja melayani masyarakat.
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-ibu
"Alhamdulillah, proses yang cukup panjang untuk bisa menyelesaikan gedung ini. Saya ingin semua dimaksimalkan layanan-layanan kita baik internal maupun eksternalnya," ungkapnya.
Terlebih, gedung baru BKD telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat digital IT. Fasilitas tersebut bakal semakin memberikan dukungan konektivitas dari seluruh kepegawaian, baik ASN maupun non-ASN. Sebab, semua itu menjadi bagian penting untuk bisa meningkatkan kinerja dan kompetensi ASN maupun non ASN.
"Semangat untuk membangun kinerja yang lebih baik dan lebih baik lagi, semangat untuk meningkatkan kompetensi yang lebih baik pula," pungkasnya.
Baca Juga: Kunjungi Kawasan Usaha Batik Khas Sidoarjo, Khofifah Ulas Kekayaan Budaya
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni menjelaskan tahap pembangunan fisik gedung baru dilaksanakan dalam 2 tahap. Pertama dilaksanakan pada tahun 2021 dengan nilai anggaran senilai Rp16,279 miliar dengan lingkup pekerjaan struktur 5 lantai.
Sedangkan pembangunan tahap II dilaksanakan pada tahun 2022 memiliki nilai anggaran senilai Rp45,236 miliar dengan lingkup pekerjaan arsitektural dan mekanikal elektrikal.
"Selain itu, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur telah menyusun Detail Engineering Design (DED) gedung baru BKD Jatim pada tahun 2020 dengan anggaran senilai Rp1,167 miliar," tuturnya.
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
Adapun gedung baru BKD Provinsi Jawa Timur dibangun di atas lahan seluas 1.646 m2 menggunakan konsep IKI. Bangunan gedung kantor utama memiliki total luasan lantai bangunan 6.406 m2 terdiri dari 5 lantai. Meliputi area lobby, ruang gallery, ruang kerja untuk 4 bidang dan sekretariat, aula pertemuan, ruang server, assessment center, kantin, lift, termasuk ada ruang digitalisasi meliputi command center, ruang server, dan laboratorium untuk melakukan tes CPNS.
"Dengan seluruh fasilitas gedung baru tersebut, diharapkan pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur dapat meningkatkan kinerja pelayanan yang inovatif dan kreatif sebagaimana menjadi tugas pokok dan fungsinya," tandas Indah.
Baca Juga: Meski Elektabilitas Unggul, Khofifah Tetap Blusukan ke Pasar Wadung Asri
Lanjut Indah, gedung kantor BKD dibangun untuk mendukung adanya digitalisasi pengelolaan manajemen ASN sehingga akhirnya semua kebutuhan untuk digitalisasi ada di tempat ini.
"Ada command center, ruang server, ada loading room. Semuanya ada di sini, termasuk laboratorium komputer based test sehingga ini akan mendukung adanya digitalisasi ASN," tuturnya.
Apalagi, memasuki era 5.0, dukungan kerja untuk ASN maupun non-ASN berbasis digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan yang pada akhirnya muncul transparansi dan trust. "Dengan adanya digitalisasi semua sudah tidak bisa main-main karena rekam digitalnya itu ada semua dan tepat waktu," ungkapnya.
Baca Juga: Aliansi Transportasi se-Jatim Siap Tebalkan Kemenangan Khofifah-Emil
"Namanya era digital itu kesiapan pemberian layanan harus lebih cepat lebih efektif dan lebih efektif sehingga orang tidak perlu bolak-balik ke BKD," imbuhnya. (dev/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News