JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pasar Perak di Kabupaten Jombang Jawa Timur bakal menggunakan sistem digital untuk transaksi dan pembayaran retribusi. Pasar itu diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (5/3). Pasar itu dibangun di atas tanah seluas 5.380 m2 dan luas bangunan 3.335 m2.
Sistem transaksi digital itu disingkat Si Ratri (Sistem Pembayaran Elektronik Terintegrasi). Pembayaran retribusi dilakukan setiap hari dengan pengisian saldo pada kartu ber-barcode.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Tadi ada display transaksi secara digital. Ini akan jadi bagian dari smart economy yang diberlakukan di Pasar Perak. Semua retribusi sudah akan dilakukan secara digital," kata Gubernur Khofifah saat meresmikan pasar tersebut.
Ketua PP Muslimat NU itu berharap pasar dengan smart economy itu akan lebih bisa membangun perekonomian dengan keuangan inklusif. Sehingga, transaksi dapat semakin mudah dan efektif.
"Saya minta kepada Bank Jatim agar melakukan pendampingan dan menyediakan aplikasi tersebut untuk sedapat mungkin menggunakan sistem keuangan inklusi. Jadi tinggal pakai QRIS di toko-toko yang sudah didampingi," tegas perempuan cerdas itu.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Arek Wonocolo Suroboyo itu berharap roda perekonomian di Pasar Perak terus tumbuh dan bisa mendongkrak seluruh transaksi yang ada di Pasar Perak.
Bagaimana ketersediaan pangan menjelang Ramadhan? Ia mengaku telah mengantisipasi. Menurut dia, berdasarkan data dari BPS pada 3 Maret 2023, stok beras Jawa Timur surplus sebesar 1,13 juta ton dari Maret hingga April.
Khofifah juga telah meninjau harga minyak dari pasar ke pasar. Menurut dia, harga minyak sebagian besar pada angka yang stabil, yakni Rp 14.000 per liter.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Sektor yang lain juga insyaallah dalam kondisi baik. Oleh karena itu, mari kita jaga distribusinya agar masyarakat juga bisa tersupport sehingga kenaikan-kenaikan yang mengganggu keseimbangan harga dapat dihindari," jelasnya.
Khofifah berharap 16 pasar Jombang yang lain bisa seperti ini Pasar Perak. Karena ini sebagai bentuk strategi peningkatan penataan industri primer sekunder.
"Insyaallah Ramadhan sudah bisa dipakai," harapnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Pasar Perak dibangun dalam 2 tahap. Pembangunannya memakai dana Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021 sebesar Rp6.631.705.000. Kemudian anggaran tahun 2022 sebesar Rp4.135.076.000.
Pasar Perak memiliki 2 lantai, dengan rincian 14 unit toko, 84 unit kios, 12 los lesehan, 160 unit gledek, 1 unit kamar mandi, dan 1 unit IPAL pada lantai pertama.
Lantai 2 terdapat 152 unit kios, 2 unit kamar mandi, kantor pengelola pasar, dan 5 los lesehan.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Jumlah pedagang Pasar Perak 609 orang. Perinciannya, 13 pedagang yang menempati toko, 299 orang di kios, 235 orang untuk gledek, serta 62 orang mengisi los lesehan.
Bangunan bawah diterapkan zona basah dengan komoditas dagangan antara lain ayam potong, daging, ikan basah, ikan kering, pindang, lele, sayuran, buah, tahu, tempe, cecek, kelapa, bunga, dawet, lontong, jajan pasar, kacang, peyek, kerupuk, polo pendem, bumbu, telor, beras, pracangan dan warung
Sedang bagunan atas diterapkan sistem zona kering dengan komoditas dagangan antara lain snack, kerupuk mentah, mainan, pakaian, emas, aksesoris, kaset, alat pertanian, bahan bangunan, gerabah, sandal, telur, jamu, dan salon.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Khofifah juga menyerahkan zakat produktif untuk 100 pelaku usaha ultra mikro. Diharapkan, bantuan tersebut bisa digunakan sebagai modal usaha.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan bahwa ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi masyarakat Jombang untuk memiliki pasar dengan smart economy yang disupport penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (dev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News