BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meresmikan Masjid Zainabur Ramli Al Amin dan Warung Bebek Sinar Jaya atau biasa dikenal dengan sebutan Sinjay di Jalan Raya Ketengan, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Jumat (10/3/2023). Ia pun mengapresiasi progres kuliner yang dirintis Hj. Muslihah beserta keluarga.
Sebab, usaha yang telah dilakukan cukup signifikan berperan dalam memajukan ekonomi masyarakat Bangkalan dan sekitarnya. Khofifah menilai, peresmian masjid dan warung yang berada dalam satu komplek ini merupakan wujud keseimbangan dan keberseiringan antara 2 aspek yang berbeda.
Baca Juga: Tampil Memukau di Debat ke-2, Khofifah-Emil Paparkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbukti Berhasil
"Ada keberseiringan antara aspek ekonomi dan aspek rohani. Aspek material dan spiritual, yang dua duanya dibangun secara seimbang,” ujarnya saat memberi sambutan.
Lebih lanjut, gubernur menyebutkan bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa Warung Bebek Sinjay telah memberikan kontribusi terhadap PAD Bangkalan. Selain itu, usaha kuliner ini juga telah membuka banyak lapangan pekerjaan kepada masyarakat di Kabupaten Bangkalan.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Atom, Khofifah Borong Jajanan Tradisional dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Untuk itu, Khofifah secara khusus mengajak seluruh hadirin untuk sama sama berdoa agar usaha kuliner berupa olahan bebek ini bisa terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat agar lebih besar.
“Mari kita doakan bersama semoga usaha kuliner ini terus berkembang, semakin besar membuka lapangan pekerjaan dan semakin membawa berkah dunia dan akhirat,” tuturnya.
Tidak hanya itu, orang nomor satu di Jatim ini juga mengatakan bahwa pendirian masjid dalam komplek Warung Bebek Sinjay ini merupakan wujud upaya kebersatuan jihad bil maal. Yaitu berjuang untuk kemaslahatan agama menggunakan usaha ekonomi, memanfaatkan harta untuk kepentingan umat.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
"Bagaimana sebetulnya jihad Bil maal ini menjadi bagian penting dari gerakan seluruh santri, gerakan seluruh masyarakat, gerakan kita semua, wajahidu bi amwalikum wa anfusikum fisabilillah," paparnya.
Menurut dia, yang dilakukan inisiator Warung Bebek Sinjay juga mencerminkan perjuangan Nahdlatut Tujjar. Yaitu bagaimana awal dari para saudagar bersatu dan menjadi cikal bakal berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama.
"Kalau berangkat dari sebelum Nahdlatul Ulama lahir maka Nahdlatut Tudjar lebih dulu lahir," ungkapnya.
Baca Juga: Pascadebat Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Beberkan Fungsi Strong Collaboration
Khofifah juga mengulik penamaan 'warung' pada rumah makan bebek goreng asal Bangkalan ini. Meskipun luasan area Warung Bebek Sinjay ini melebihi restoran atau rumah makan, pemiliknya tetap menggunakan nama warung untuk rumah makannya.
Bahkan Gubernur Khofifah menyebut Hj. Muslihah, pemilik usaha warung bebek sinjay, merupakan santri memiliki pola pikir ketawadhukan.
Baca Juga: Jelang Debat Kedua Pilgub Jatim 2024, Khofifah Didoakan Kiai Asep
"Akhirnya, beliau memilih keberuntungan dengan menggunakan nama warung dipercaya lebih mujur. Insyaallah memberi manfaat untuk masyarakat, karena sering digunakan untuk pengajian. Jadi ini manfaatnya terasa. Berapa tenaga kerja yang direkrut warung ini , berapa omsetnya seiring dengan penggunaannya untuk kegiatan sosial keagamaan," pungkasnya.
Sementara itu KH. Fuad Nur Hasan Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri yang turut hadir pula menyampaikan apresiasi atas dibangunnya masjid Zainabur Ramli oleh warung bebek sijnaji ia berharap ini dapat mempermudah pengunjung untuk melakukan sarana ibadah.
"Berbicara masjid berbicara ketaqwaan, bagaimana meningkatkan ketaqwaan kepada Allah yakni dengan melakukan ibadah, jika masjid sudah dijumpai dengan mudah di setiap daerah maka akan mempermudah akses masyarakat untuk melaksanakan keyakinannya," kata Farid. (dev/mil/mar)
Baca Juga: TPD Khofifah-Emil Adakan Periksa Kesehatan Gratis di Food Colony Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News