KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima rombongan silaturahmi dari DPD LDII (Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Kota Kediri, Senkom Mitra Polri, dan Persinas Asad Kota Kediri di Balai Kota Kediri, Kamis (16/3/2023) .
Dalam ajang silaturahmi tersebut, masing-masing pihak menyampaikan apa yang sudah dilakukan untuk Kota Kediri serta program-program apa yang bakal dilakukan. Pengurus LDII Kota Kediri misalnya, mereka menyampaikan beberapa hal terkait beberapa hal yang sudah dilakukan oleh LDII.
Baca Juga: Percepat Pembangunan Infrastruktur dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bandara Dhoho Gandeng Telkom
Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto, mengatakan pihaknya memiliki delapan bidang untuk bangsa, yaitu kebangsaan, keagamaan, ekonomi, pendidikan, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, kesehatan alami, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.
"Kami selalu berusaha untuk mengkolaborasikan delapan program unggulan LDII untuk bangsa tersebut dengan program dari Pemerintah Kota Kediri. Sebab tujuan kami untuk mensupport pemerintah demi kemajuan Kota Kediri," ujar Agung Riyanto melalui rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Jumat (17/3/2023).
Sedangkan Ketua Senkom Kota Kediri, Abdul Aziz, menambahkan Senkom Mitra Polri memiliki tiga klaster yang sudah MoU dengan pihak terkait. Yaitu klaster kamtibmas kerja sama dengan Mabes Polri, klaster penanganan bencana kerja sama dengan BNPB serta Basarnas, dan klaster bela negara kerja sama dengan Kemenkumham.
Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam
"Dari ketiga klaster tersebut memiliki motto yang berbeda-beda. Klaster kamtibmas mottonya ‘Siaga Saat Aman, Ada Saat Dibutuhkan’. Klaster kebencanaan mottonya ‘Menembus Jarak Tanpa Batas’. Dan klaster bela negara, mottonya ‘NKRI Harga Mati’. Ini merupakan program andalan yang ada di Senkom Mitra Polri," jelasnya.
Ketua Persinas Asad Kota Kediri, Levi, menyebut Wali Kota Kediri sebagai Bapaknya Persinas Asad Kota Kediri.
"Kami selalu meminta bimbingan pada Pemkot Kediri guna memajukan Persinas Asad di Kota Kediri untuk menjadi yang lebih baik," ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Santri Ponpes Wali Barokah Kediri Gelar Upacara di Peringatan Hari Santri Nasional 2024
Dalam pertamuan itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memuji LDII yang memiliki komunitas kuat dan regenerasinya berjalan dengan baik.
"Maka predikat ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan bekal kekompakan LDII ini, saya harapkan warga LDII yang punya kemampuan dalam bidang politik bisa maju di legislatif," ujarnya.
Pria yang kerap dipanggil Mas Abu ini mengatakan, bahwa LDII sudah menjadi salah satu ormas yang besar di Indonesia. Namun, ia mengingatkan bahwa nantinya alam ada pihak yang tidak senang, sehingga memunculkan isu-isu negatif tentang LDII.
Baca Juga: Bandara Internasional Dhoho Diresmikan, Khofifah: Pemerataan Pembangunan di Wilayah Selatan Jatim
Ia juga menyampaikan bahwa sebentar lagi bandara di Kediri akan segera beroperasi, sehingga semakin banyak orang dari luar kota keluar dan masuk ke Kota Kediri. Diharapkan perekenomian itu dapat berputar dengan baik di Kota Kediri.
"Di Tahun 2023 Bandara Kediri sudah mulai 'first landing' dan akan 'commercial fly'. Maka peluang perekonomian di Kota Kediri semakin pesat dan beragam, mulai bisnis perdagangan, transportasi, jasa, dan bisnis legal lainnya. Saya harap LDII dapat memanfaatkan peluang tersebut, ikut andil perputaran ekonomi, jangan hanya jadi penonton," harapnya.
Menurutnya, dengan adanya bandara, segala aspek di Kota Kediri akan berkembang dengan pesat. Kalau perkembangan itu tidak disikapi dengan baik, maka akan berdampak negatif.
Baca Juga: Menko Marves Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung
"Kalau di Kota Kediri mulai terjadi perdagangan bebas, maka tidak menutup kemungkinan miras, prostitusi, dan narkoba juga akan masuk dengan bebas. Maka saya mengharapkan Kota Kediri tetap menjadi kota yang berakhlak, tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif. Ini menjadi pemikiran kita bersama," ujarnya.
"Ini adalah masa-masa terakhir jabatan saya sebagai Wali Kota Kediri, maka pesan saya untuk LDII, siapa pun yang menjadi wali kota berikutnya, maka tetap jalin komunikasi yang baik," pungkasnya. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News