BATU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Graha Amarilis dan Gedung Instalasi Gizi RSUD Karsa Husada Batu, Sabtu (25/3).
Peresmian gedung ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam mewujudkan rumah sakit umum daerah yang representatif dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan prima kepada masyarakat.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
“Sejak awal menjabat, kami terus berupaya melakukan peningkatan layanan kesehatan di Jawa Timur. Bahkan ini telah menjadi salah satu program yang kami prioritaskan,” ujar Gubernur Khofifah.
Gubernur menginginkan, layanan kesehatan di Jatim bisa setara dengan rumah sakit unggulan di luar negeri yang menjadi langganan rujukan warga Indonesia. Bahkan ia sempat mencari tahu langsung apa yang membuat pasien dari Indonesia memilih berobat atau medical check up di rumah sakit tersebut.
Untuk itu, Gubernur mendorong rumah sakit-rumah sakit di Jawa Timur untuk bisa menemukenali potensi pasar yang ada. Serta kemudian menjadikan potensi itu sebagai ciri khas dari masing-masing keunggulan rumah sakit.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Misalnya RSUD dr Soetomo bagus di penanganan penyakit jantung, RS Saiful Anwar di layanan ginjal, dan RSUD Karsa Husada di penanganan stroke misalnya, itu akan jadi layanan unggulan," ujarnya.
Upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pengembangan medical tourisme ini juga didukung dengan digitalisasi sistem manajemen yang baik. Mulai dari medical record hingga sistem rujukan terintegrasi (sisrute).
Sisrute merupakan sistem yang terus kita kembangkan untuk mengatasi persoalan rujukan berjenjang yang mengakibatkan panjangnya antrean pasien dan lamanya penanganan.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Usai meresmikan kedua gedung tersebut, Gubernur Khofifah meninjau Gedung Graha Amarilis dan Gedung Instalasi Gizi RSUD Karsa Husada didampingi oleh Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dan Direktur RSUD Karsa Husada Batu dr. Muhammad Rizal. Sebelumnya juga sempat digelar istighosah bersama yang dipimpin oleh Dr. H. Badruddin.
Muhammad Rizal menyampaikan, Gedung Graha Amarilis RSUD Karsa Husada Batu terdiri dari 3 lantai dengan total luas area sebesar 6.404 meter persegi.
Lantai 1 diperuntukkan sebagai Ruang Rawat Inap Amarilis dengan kapasitas 24 tempat tidur, serta digunakan sebagai pengembangan pelayanan hemodialisa sejumlah 10 unit mesin.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
"Sehingga total saat ini kami memiliki 30 unit mesin hemodialisa. Dan merupakan satu-satunya pelayanan hemodialisa di wilayah barat dan Kota Batu," ujarnya.
Kemudian di lantai 2 terdapat Ruang Rawat Inap Edelweiss dan unit stroke dengan kapasitas 40 tempat tidur, serta Ruang Rawat Inap VVIP sebanyak 7 kamar dan VIP sebanyak 13 kamar di lantai 3.
Sedangkan untuk gedung instalasi gizi memiliki luasan area sebesar 368 meter persegi. Gedung tersebut memiliki ruang penerimaan bahan makanan, gudang bahan makanan kering dan basah, ruang persiapan, ruangan pengolahan, pemorsian, dapur susu dan dapur snack, dan ruang pencucian, dan ruang gas LPG yang tersentral.
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
"Adapun rincian anggarannya adalah sebesar untuk amarilis sebesar 70 miliar dan gedung Instalasi Gizi sebesar 2 miliar," imbuhnya.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa hadirnya fasilitas pelayanan di RSUD Karsa Husada yang memadai bisa memunculkan sektor unggulan yakni medical tourism center selain sektor unggulan Kota Batu yang sudah ada yakni wisata, pertanian, dan UMKM.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
“Jadi wisatawan yang datang nantinya juga bisa menikmati fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap atas hasil dari kerja sama dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aries juga menyampaikan bahwa perubahan tipe RSUD Karsa Husada dari Tipe C ke Tipe B juga sempat dikeluhkan oleh masyarakat Kota Batu. Karena membuat masyarakat yang menggunakan BPJS tidak bisa langsung mendapat pelayanan di rumah sakit ini.
“Setelah itu langsung kami koordinasikan dengan BPJS Kesehatan sehingga saat ini masyarakat yang menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan bisa langsung ke RSUD Karsa Husada. Karena kami juga di Pemprov Jatim, maka kami mendukung penuh pelayanan kesehatan masyarakat Kota Batu agar merata dan bisa diakses oleh seluruh elemen masyarakat,” tutupnya.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Dalam peresmian tersebut, nampak hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Baihaqi, jajaran Forkopimda Kota Batu, Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. HM. Zainuddin, MA beserta jajarannya, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News