Safari Ramadhan, Gubernur Khofifah Apresiasi Sistem Pembelajaran di Khadijah

Safari Ramadhan, Gubernur Khofifah Apresiasi Sistem Pembelajaran di Khadijah Gubernur Khofifah ketika memberi sambutan saat Safari Ramadhan di Khadijah.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur mengapresiasi program pendidikan yang diterapkan yayasan sekolah , lantaran tak sekadar berhasil mencetak generasi yang cerdas di bidang akademik, tapi juga mampu membangun karakter akhlakul karimah.

Ia mengungkapkan hal tersebut ketika menghadiri Safari Ramadhan bertajuk 'Perkuat Solidaritas Raih Keberkahan dan Kemuliaan Ramadhan' bersama yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdatul Ulama pada Sabtu (1/4/2023)

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Mantan Menteri Sosial yang juga alumnus SMA Surabaya itu mengatakan, bukti keberhasilan sistem pendidikan di sana dapat dilihat dari capaian 2 siswi yang mendapat golden tiket untuk masuk Universitas Airlangga Surabaya.

Sebagai bentuk apresiasi, gubernur memberikan hadiah berupa laptop untuk Nayyara Dwi Hafidha kelas XII yang diterima di program studi kedokteran umum, dan Aulia Nanda Maghfira kelas XII untuk program studi ekonomi Islam.

"Prestasi yang didapatkan kedua pelajar SMA tersebut, tidak lepas dari metode pembelajaran yang diterapkan oleh SMA , yakni bagaimana memberseiringkan antara berbagai capaian akademik dengan karakter akhlakul karimah,” kata .

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

“Karena di SMA salah satu yang ingin dibangun adalah yo pinter, yo bener. Atau dengan kata lain, akademiknya di maksimalkan, akhlaknya ditata dan dijaga," imbuhnya.

Prestasi yang diraih kedua murid SMA tidak lepas dari format yang diterapkan SMA yaitu format pesantren kota dengan penguatan capaian prestasi akademik berseiring karakter akhlaqul karimah.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Sehingga adanya format ini dapat menjawab berbagai multidisipliner kebutuhan yang semakin kompleks khususnya bagi siswa di perkotaan.

"Yayasan sebagai lembaga pendidikan NU, banyak mencetak alumnus hebat sehingga mampu berkontribusi untuk masyarakat di wilayahnya masing-masing," ujarnya.

Lebih lanjut menyampaikan bahwa prestasi siswa ini turut menambah kebahagiaan Jawa Timur lantaran tiga hari lalu Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) mengumumkan bahwa Provinsi Jawa Timur terkonfirmasi siswa-siswanya paling banyak diterima perguruan tinggi negeri tanpa tes.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Total 23.477 siswa Jatim berhasil lolos masuk PTN tanpa tes. Artinya, kata Gubernur , program pendidikan yang diimplementasikan di jenang SMA, Aliyah maupun SMK di Jawa Timur telah on the right track.

“Siswa Jatim yang diterima PTN ini persentasenya 25,3% dari seluruh siswa yang diterima secara nasional. Dan dari SMA Khodijah yang diterima perguruan tinggi negeri tanpa tes sebanyak 45% dari peserta didik.. Semoga akan menjadi bagian dari penyebar atau speaker dari Islam ahlussunnah wal jamaah yang mengajarkan Islam Rahmatan lil a'lamin.

Baik yang dokter, ekonom, sosiolog dan psikolog semua punya kapasitas dan tugas menjadi speaker ahlussunnah wal jama'ah yang menghadirkan Islam Rahmatan lil a'lamin," jelasnya.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

"Semua itu dibutuhkan karena memang Aswaja harus disemai dari seluruh profesi yang kita miliki dan yang ada di dalam jejaring kita, maka jangan pernah berkurang semangat mengembangkan Islam rahmatan lil a'lamin. Islam yang penyemai kasih bagi seluruh alam ," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu penerima golden tiket Aulia Nanda Magfira kelas XII program studi ekonomi Islam mengaku senang dan berterima kasih kepada Gubernur yang memberikan hadiah berupa laptop sekaligus wejangan untuk dirinya.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

"Ilmu pendidikan dan ilmu Budi pekerti yang sudah saya dapatkan di SMA menjadi prinsip dalam hidup saya. Harus berguna dan bermanfaat bagi sesama," ucapnya.

Sedangkan hadiah berupa laptop yang didapatkan, Fira sapaan akrabnya akan menggunakan untuk tugas-tugas saat kuliah nanti. Dirinya pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan guru yang sudah mendidiknya hingga dewasa.

"Terima kasih ibu gubernur dan orang tua saya serta guru-guru yang terus mendoakan dan mendukung proses kehidupan saya hingga bisa mendapat berkat, yakni kuliah di Universitas Airlangga Surabaya," ungkapnya. (dev/mar)

Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO