GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik bersama Dekranasda setempat menjalin kerja sama dengan PT Smelting. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Ketua Dekranasda Gresik, Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, dengan PT Smelting yang diwakili oleh Indra Junor selaku Section Manager General Affair, Jumat (14/4/2023).
Dengan demikian, Dekranasda Gresik dan PT Smelting akan membawa 10 hasil karya terbaik desain motif batik dari lomba yang diadakan pada 2020. Kemudian, motif batik itu akan diaplikasikan dalam sebuah lembar kain yang nantinya, akan dibranding sebagai batik khas dari Gresik.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, mengapresiasi apa yang telah dilakukan PT Smelting lantaran kerap mendukung pemerintah daerah setempat, terutama dalam kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, dan pada gilirannya meningkatkan perekonomian.
"Mudah-mudahan lewat momen ini, Kabupaten Gresik bisa memiliki motif batik yang benar-benar menjadi ciri khas Kabupaten Gresik," ujarnya.
Pemkab Gresik dengan PT Smelting juga telah melakukan kerja sama dalam berbagai kesempatan, seperti pembinaan sekaligus branding batik pamiluto, fasilitasi produk UMKM Gresik dalam pameran di Osaka, fasilitasi sarana pemasaran di Gressmall, dan fasilitasi pengiriman produk UMKM dalam pameran di Tokyo bulan Maret 2023.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Sementara itu, Nurul Haromaini menyebut dukungan PT Smelting sejalan dengan fungsi dan peran dari pihaknya, yaitu melestarikan budaya, bangsa, tradisi, dan mengangkat kekayaan/potensi daerah melalui pengembangan dan pemberdayaan industri kecil dan menengah di Kabupaten Gresik.
"Hari ini merupakan awal yang baik, dengan kita bersama-sama untuk mencapai harapan besar bagi masyarakat, khususnya pengrajin batik di Gresik agar lebih berdaya saing. Kami juga sangat mengapresiasi bentuk dukungan yang dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga terbangun ekosistem pemberdayaan industri kecil menengah dan pengrajin batik di Gresik yang mengglobal," paparnya.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin, mengatakan bahwa MoU ini adalah momen bersejarah, di mana Smelting bersama Dekranasda akan mengembangkan batik khas Gresik.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Harapannya, tentu dapat mengungkit ekonomi masyarakat yang terlibat, seperti UMKM yang kami ikutkan di pameran di Jepang, dan mendapatkan kontrak Rp28 miliar. Melalui MoU ini, Smelting akan mendukung pengembangan batik khas Gresik mulai hulu dan hilir, Seperti pelatihan membatik, pengembangan brand, event batik, hingga penjualan," tuturnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News