SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim berkomitmen menuntaskan Guru Lolos Passing Grade dalam usulan formasi PPPK Tahun 2023. Oleh karena itu, Gubernur Khofifah mengusulkan kepada Menpan RB soal kebutuhan PPPK Tahun Anggaran 2023.
Total formasi yang diajukan sebanyak 8.024 yang terdiri atas PPPK Guru sebanyak 6.141, dan PPPK Non Guru sebanyak 1.883 yang terdiri dari 1.133 Tenaga Kesehatan, serta 750 Tenaga Teknis.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Sementara itu, berdasarkan data Kemendikbudristek, sisa lolos Passing Grade Guru PPPK Tahun 2021 sejumlah 8.588 telah diangkat sebanyak 2.047 orang, sehingga saat ini masih tersisa 6.141 orang Guru Lolos Passing Grade yang menunggu ketersediaan formasi/kebutuhan.
"Kita akan tuntaskan 6.141 Guru yang Lolos Passing Grade untuk diusulkan tahun ini (2023). Semoga ini menjadi ikhtiar kita untuk memberikan kepastian status kepegawaian kepada para guru," kata Khofifah di sela-sela unjungan kerjanya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Menurut peraturan Menpan RB No. 20 Tahun 2022 tentang Pengadaan PPPK untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun 2022 dinyatakan bahwa rekrutmen PPPK Guru dilakukan dengan mekanisme prioritas bagi Guru yang telah lolos Passing Grade pada seleksi PPPK Tahun 2021 dengan urutan Eks THK-II, Guru Honorer Negeri, Lulusan Pendidikan Profesi Guru dan Guru Honorer Swasta.
Dengan demikian, apabila tersedia formasi seluruh Guru Lolos Passing Grade tersebut bisa diangkat sebagai PPPK. Khofifah mengungkapkan, komitmen pengajuan guru menjadi PPPK ini merupakan bentuk terima kasih teruntuk para guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengabdi dan berjuang untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Terlebih, melalui perjuangan para guru itulah, sebut Khofifah, selama empat tahun berturut-turut lulusan SMA/ SMK Jatim berada di peringkat pertama nasional diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes melalui Seleksi Nasional Bedasarkan Prestasi (SNBP) Tahun 2023.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
“Terima kasih, para guru sudah melakukan banyak ikhtiar, membawa harum nama sekolah, Jawa Timur dan Indonesia. Betapa tidak selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2020 - 2023 siswa-siswi di Jatim diterima di PTN negeri tertinggi tanpa tes diantara provinsi lain se-Indonesia,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, gubernur turut berterima kasih atas peran para guru mengharumkan nama sekolah, nama provinsi Jawa Timur, dan nama Indonesia melalui berbagai prestasi di banyak kejuraan bidang pendidikan.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
“Semoga ini menjadi bagian penguat semangat untuk tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara. Utamanya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa di Jawa Timur," pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News