SURABAYA, BANGSA ONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi atas gelaran Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah yang diselenggarakan di Gedung Islamic Centre, Surabaya, Sabtu (3/6/2023).
Menurut Khofiah, gelaran ini adalah upaya menyiapkan generasi qurani yang akan menjadikan Al-Quran menjadi ruh kejuangan dan pengabdian di masa depan.
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
"Jadi ruh Al-Quran ini harus ditanamkan. Meskipun membuka gadget, maka jangan lupa yang dibuka juga adalah Al-Quran,” ungkap Gubernur Khofifah kepada awak media seusai acara.
Ia tidak melarang untuk membaca dan mengakses lainnya. Namun, baik anak maupun orang tua tetap harus selektif dalam memilih dan memilah aktivitas yang dilakukan dengan gadgetnya.
"Jadi boleh mengakses beragam fitur, tapi harus dipilih dan dipilah betul. Ambillah yang produktif dan positif. Di sinilah peran penting literasi digital. Kalau literasi digital berjalan dengan baik, maka proses memilih dan memilah itu akan berjalan dengan sendirinya. Juga mereka akan membaca dan menghafalkan Al-Quran di mana saja mereka berada," jelas gubernur.
Baca Juga: Silaturrahim Keluarga Besar PSHW Se-Mataraman, Khofifah-Emil Siap Kembangkan Potensi Pemuda
Khofifah mengungkapkan bahwa Gebyar Prestasi Al-Quran tidak kalah dengan gebyar prestasi yang lainnya. Sebab, kegiatan ini penting dalam menyiapkan generasi qurani.
"Bahkan, Gebyar Prestasi Al-Quran ini tidak kalah dengan gebyar pentas seni biasanya. Insyaallah ini adalah area ngunduh barokah Allah SWT," imbuhnya.
Tidak sampai di situ, sebagai seorang alumni Yayasan Pendidikan Khadijah, Khofifah mengaku bangga sekaligus menteskan air matanya manakala melihat bagaimana banyaknya surat-surat Al-Quran yang telah dihafalkan oleh siswa-siwsi TK, SD, SMP, dan SMA dan Yayasan Khadijah.
Baca Juga: Kunjungi Kawasan Usaha Batik Khas Sidoarjo, Khofifah Ulas Kekayaan Budaya
“Tentu kita semua berharap yang hari ini khataman tahfidz berapa pun banyaknya, yang sudah dihafal oleh anak-anak sekalian, maka ini adalah sangu bagi anak-anak semua. Maksimalkan sesuai dengan ikrar anak-anak sekalian tiap hari jangan lupa membaca Alquran," imbaunya.
Lebih jauh, Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga mengajak anak-anak untuk memahami makna dan mengamalkan ajaran dari tiap ayat ke ayat yang telah dihafalkannya.
“Artinya bahwa ada proses yang kita harapkan ke depan. Jika bacaan sudah tartil, maka step berikutnya adalah memahami maknanya dan mengamalkannya. Ini juga menjadi bagian yang harus berseiring dengan perjalanan kehidupan anak-anak sekalian. Jadi dari tiap jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, hingga nanti di kehidupan profesi, ruh Al-Quran tetap terjaga," tuturnya.
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah didampingi Ketua Umum Yayasan Khadijah dan Ketua Pengawas Yayasan Khadijah turut menyerahkan penghargaan kepada Khatimin Khatimat Tartil dan Tahfiz Al-Quran terbaik.
Pada sambutannya, Ketua Umum YTPSNU Khadijah KH M. Ridlwan Nasir menyampaikan bahwa dirinya terharu dengan kemampuan anak-anak yang memiliki kemampuan membaca Al-Quran dengan baik.
“Ini adalah bekal. Bekal untuk membersihkan diri dan membersihkan hati dari hal hal buruk. Ini akan bermanfaat bagi agama dan bangsa. Saya yakin setelah kami yang sepuh-sepuh selesai masanya, Insyaallah faa Insyaallah anak-anak kita adalah penerus kita,” ucapnya.
Baca Juga: Meski Elektabilitas Unggul, Khofifah Tetap Blusukan ke Pasar Wadung Asri
Sementara itu, Direktur Bil Qolam Pusat KH M. Anas Basori menyampaikan bahwa pada ujian terdapat peningkatan jumlah peserta dari tingkat bawah hingga SMA pada 10 cabang yang ada. Secara kuantitas dan kualitas terdapat peningkatan jumlah yang cukup signifikan, yakni dari tahun lalu hanya 200 sekian peserta menjadi saat ini 400 sekian peserta.
“Saya titip kepada wali khotimin/at, anak-anak ini sudah lancar baca dan menghafalkan. Tapi anak-anak harus tetap dibina, karena ini masih tahap awal. Meski sudah tidak di Khadijah, mohon Al-Qurannya harus tetap dijaga. Harapannya anak-anak memiliki prestasi dan menduduki jabatan publik serta tetap ahli Al-Qur’an,” pesannya. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News