Ini Faktor Pemicu Obesitas, Salah Satunya Pola Makan Tidak Teratur

Ini Faktor Pemicu Obesitas, Salah Satunya Pola Makan Tidak Teratur Obesitas.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kurangnya tidur menjadi salah satu penyebab dari Obesitas. Selain itu, Obesitas sendiri menjadi permasalahan serius bagi kesehatan yang ada di dunia. Serta dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti , , dan kanker.

Oleh sebab itu, selain faktor umum, terdapat juga beberapa pemicu yang mungkin tidak terlalu diketahui oleh banyak orang.

Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya

Berikut adalah beberapa yang menjadi pemicu yang mungkin perlu diketahui.

1. Kurang tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko . Ini karena kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh.

Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Perbaikan Stadion Brantas dan GOR Gajah Mada

Saat kita kurang tidur, kadar hormon ghrelin (yang meningkatkan nafsu makan) meningkat, sementara kadar hormon leptin (yang menekan nafsu makan) menurun.

Hal ini dapat menyebabkan kita lebih mudah merasa lapar dan kurang merasa kenyang, yang dapat mengarah pada makan berlebihan dan penambahan berat badan.

2. Stres

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat

Stres juga dapat menjadi pemicu . Ketika kita merasa stres, tubuh kita melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyimpan lemak di tubuh, terutama di perut.

Selain itu, stres juga dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk ber dan pola makan yang tidak sehat.

3. Obat-obatan tertentu

Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

Beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan .

Misalnya, obat antidepresan, obat antihipertensi, dan obat kortikosteroid dapat mempengaruhi nafsu makan dan metabolisme tubuh, sehingga menyebabkan penambahan berat badan.

4. Pola makan yang terlalu sering dan terlalu cepat

Baca Juga: Pernah Obesitas, Andrian Kini Terapkan Pola Hidup Sehat dan Manfaatkan Layanan JKN

Makan terlalu sering dan terlalu cepat juga dapat menyebabkan . Saat kita makan terlalu sering, tubuh kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk membakar kalori, sementara makan terlalu cepat dapat mengganggu sinyal kenyang dari otak sehingga kita tidak merasa kenyang dan terus makan.

5. Lingkungan yang kurang mendukung

Lingkungan yang kurang mendukung juga dapat menjadi pemicu . Misalnya, jika kita tinggal di lingkungan yang sulit untuk ber atau sulit untuk mendapatkan makanan yang sehat, maka kita akan cenderung makan makanan cepat saji atau tidak sehat dan kurang bergerak.

Baca Juga: Benarkah Jahe Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Faktanya

Selain itu, jika kita bekerja di lingkungan yang tidak mendukung kesehatan, seperti lingkungan yang mempromosikan makanan yang tidak sehat atau tidak memberikan waktu untuk ber, maka kita juga akan lebih mudah terkena .

Lantas, bagaimana untuk mencegah ?

Obesitas memang menjadi sebuah masalah, namun dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah yang tepat.

Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah :

Menerapkan pola makan yang sehat

Menerapkan pola makan yang sehat adalah langkah penting untuk mencegah .

Baca Juga: Benarkah Kunyit Bisa Menyehatkan Jantung? Ini Penjelasannya

Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein rendah lemak, dan lemak sehat. Hindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam.

Ber secara teratur

Ber secara teratur adalah cara efektif untuk membakar kalori dan menjaga berat badan ideal. Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari, seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang.

Kurangi waktu duduk

Kurangi waktu duduk adalah langkah penting untuk mencegah . Hindari duduk terlalu lama di depan televisi, komputer, atau gadget. Cobalah untuk bangun dan berjalan-jalan setiap 30 menit.

juga dapat membantu mencegah . dapat membantu mengatur hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh.

Mengelola stres

Stres dapat memicu . Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan melakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, yoga, atau .

Hindari minuman berkalori tinggi

seperti minuman berkarbonasi, minuman energi, atau minuman dapat menyebabkan penambahan berat badan. Hindari minuman tersebut dan pilih air putih atau minuman tanpa kalori.

Hindari

Merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat memicu penambahan berat badan. Hindari untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Jangan bergantung pada diet yang ekstrim

Diet yang ekstrim dan tidak seimbang dapat memicu penurunan berat badan yang tidak sehat dan dapat menyebabkan kesehatan yang buruk. Hindari diet ekstrim dan fokuslah pada pola makan yang sehat dan berimbang.

Dalam menjaga kesehatan dan mencegah , penting untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur dan mengikuti saran yang diberikan.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita dapat menjaga kesehatan dan menghindari risiko terkena berbagai penyakit kronis yang terkait dengan . (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO