SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah melakukan sidak ke peternakan sapi dan kambing One Qolbu Farm di Perum Wahyu Taman, Desa Sarirogo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Kamis (8/6/2023). Peninjauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung ketersediaan atau stok hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023.
Gubernur menyatakan, pihaknya ingin memastikan stok dan kondisi hewan kurban aman, sehat, baik dan cukup menjelang Idul Adha tahun ini. Aman tersebut tidak hanya bebas dari PMK dan LSD, namun juga secara umur, kesehatan dan kecukupan hewan kurban.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
"Kan ada syarat umur dan giginya sudah tanggal, tidak dalam kondisi sakit dan sebagainya," ujarnya.
Ia menambahkan, stok sapi di Jawa Timur yang siap untuk dijadikan hewan kurban saat ini mencapai 1,3 juta ekor lebih. Sedangkan untuk kebutuhannya diprediksi mencapai 54 ribu ekor lebih untuk sapi.
Untuk kebutuhan kambing mencapai 270 ribu ekor, sedang untuk domba 200 ribu ekor. Serta kerbau yang diprediksi membutuhkan 13 ekor dan di Jawa Timur memiliki stok 4 ribu ekor kerbau.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Dari seluruh jumlah kebutuhan masyarakat Jawa Timur untuk Idul Adha tersebut, Khofifah menegaskan bahwa stok hewan kurban dalam keadaan yang cukup.
"Untuk masyarakat Jawa Timur Insyaallah dapat mendapatkan hewan kurban dengan mudah dan telah memenuhi syarat syar'i-nya serta dalam keadaan sehat dan baik," tuturnya.
Di kesempatan ini, gubernur juga mengundang pihak di luar daerah untuk bisa mencari hewan kurban di Jawa Timur, mengingat stok hewan kurban yang cukup banyak. Ia juga meminta seluruh dinas peternakan kabupaten/kota dan provinsi se Jawa Timur untuk melakukan siaga dan kewaspadaan.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Karena ada lalu lintas antar kota dan provinsi, pastikan tim dokter hewan tetap melakukan pengecekan, monitoring dan berikan surat jalan bahwa ternak yang diambil dari satu titik ke titik lain dalam kondisi sehat, aman dan baik serta memenuhi syarat untuk dijadikan hewan qurban," paparnya.
Khofifah menyebut, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan sidak ke rumah pemotongan hewan (RPH) halal di beberapa titik di Jawa Timur. Yang dimana hal itu menjadi satu kesatuan atau titik dimana mereka sudah mendapatkan sertifikat juru sembelih halal (Juleha).
"Artinya hulu hilir kita lakukan proses ini agar semua pihak, baik yang membeli hewan kurban dan yang mengkonsumsi merasa aman. Soal vaksin LSD tetap berjalan saat ini untuk Jawa Timur tengah disiapkan sebanyak 250 ribu vaksin dari kementerian pusat," ucapnya.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Peternakan Sidoarjo, Eny Rustiyaningsih menegaskan kebutuhan hewan kurban di Sidoarjo untuk sapi 7.000 ekor. Sedangkan kesiapan hewan ternak mencapai 1.500-2.000 ekor. Sisanya, yang 5.000 ekor biasanya dari luar Sidoarjo.
"Seperti tahun lalu kekurangan 4.000 ekor dipasok dari luar Sidoarjo. Sedangkan untuk kambing dan dombanya sekitar 101.000 ekor dan 250.000 ekor. Sedangkan kesiapan di Sidoarjo ada 29.000 ekor," pungkasnya. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News