Kumpul Bareng Warga Jawa Timur di Sumatera Barat, Gubernur Khofifah: Jadi Momen Silaturahmi

Kumpul Bareng Warga Jawa Timur di Sumatera Barat, Gubernur Khofifah: Jadi Momen Silaturahmi Gubernur Khofifah saat memberi sambutan ketika gathering bersama warga Jawa Timur di Sumatera Barat.

PADANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur menggelar gathering bersama warga kelahiran Jawa Timur (Jatim) di Sumatera Barat (Sumbar) dalam rangka bersilaturahmi sekaligus penguatan pasar antardaerah, Minggu (11/6/2023). Acara ini merupakan rangkaian giat misi dagang dan investasi yang digelar antara dengan Pemprov Sumbar.

"Menggelar silaturahmi dengan warga kelahiran Jatim yang tinggal di provinsi lain sudah menjadi tradisi setiap kita melakukan misi dagang dan investasi. Provinsi Sumbar merupakan provinsi ke-32 yang kita datangi dalam rangka misi dagang antarprovinsi," ungkap .

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Di hadapan ratusan warga yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Sumatera Barat, menyebut pertemuan ini menjadi sarana untuk menyambung tali silaturahmi, sekaligus penyambung program antardaerah. Sehingga, agenda tersebut bisa membuka potensi-potensi pasar perdagangan baru yang juga melibatkan masyarakat sekitar.

"Kebetulan, malam ini ada Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Sukarli yang ternyata warga kelahiran Tulungagung. Saya sampaikan, populasi sapi potong di Jawa Timur itu tertinggi di Indonesia, lebih dari 5 juta ekor. Dengan provinsi yang peringkat dua terpaut sangat jauh. Begitupula untuk domba, kambing, dan kerbau," paparnya.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

menambahkan, jika sektor peternakan menjadi prioritas di Pemprov Sumbar, siap mendampingi. Sebab, di Jatim terdapat Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) milik Kementerian Pertanian yang berada di Singosari, Malang.

"Nanti Dinas Peternakan Sumbar bisa mengirimkan tim terlebih dahulu ke sana, baru nanti kami akan mengirim tim ke sini untuk pembinaan. Insya Allah dalam tiga tahun kita bisa swasembada daging," imbuhnya.

Selain Kadis Peternakan, terang Gubernur , ada beberapa tokoh dan kepala dinas di Pemprov Sumbar yang berasal dari Jatim pula. Di antaranya Kadis Kearsipan Sumbar Jumaidi dari Ngawi, Kepala BPTD Sumbar Ardono dari Kediri, Direktur RS Hermina Padang Dr. Nanik Supriani dari Kediri, dan Kaorps Polda Sumbar Kombes Pol Jasuli dari Jember.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Ada juga Pak Budi Nurdianto, dosen di Univesitas Andalas yang berasal dari Surabaya. Beliau ini konsisten bersedekah dengan menjual nasi bungkus seharga Rp 2000 sebanyak 1000 bungkus setiap hari Jumat," ungkapnya.

Kepada warga kelahiran Jatim yang telah bertahun-tahun merantau di Sumbar, Gubernur juga terus memberikan semangat. Dirinya menegaskan merantau di Sumbar, merupakan kesempatan besar untuk menimba ilmu pengetahuan dan keagamaan. Sebab, Sumbar banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional yang terkenal dengan kecerdasannya dan kedalamannya dalam beragama.

"Seperti Buya Hamka, Muhammad Yamin, Muhammad Hatta, Syafruddin Prawiranegara, maka yang sekarang merantau dan tinggal di Sumatera Barat bisa mengikuti jejak keilmuan yang luar biasa dari beliau-beliau. Semoga semua warga Jatim yang merantau di Sumbar bisa terus sukses," tandasnya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan tali asih kepada Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Sumatera Barat berupa uang tunai senilai Rp 50 juta.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Sumbar Rudi Ahmad Syafrudin berterima kasih atas kesediaan Gubernur menyapa warga kelahiran Jatim di Sumbar. Ia menegaskan selama puluhan tahun merantau di Tanah Minang, baru kali ini seorang Gubernur Jawa Timur berkenan menyapa masyarakatnya di perantauan.

"Dari sekian banyak Gubernur Jawa Timur selama ini, yang berkenan untuk menyapa kami hanya Ibu . Hal yang seperti inilah menjadi obat rindu akan kampung halaman kelahiran kami. Apalagi, juga ditampilkan kesenian Jatim yakni Tari Jaranan lengkap dengan hiburan berupa musik khas Jatim," ungkapnya bangga. (dev/mar)

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO