
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mewujudkan komitmennya dalam mendukung pengembangan lingkungan dan cagar alam yang merupakan kekayaan Jawa Timur. Secara khusus, ia membentuk forum Geopark Jawa Timur lewat Keputusan Gubernur Jatim No. 188/143/KPTS/013/2023 tentang Forum Geopark di Jatim.
Khofifah berharap, hal tersebut mampu mengoptimalkan geopark yang beragam dan berpotensi jadi bagian akselerator pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga, Geopark di Jatim bisa terkelola dengan baik dan terawat secara berkelanjutan.
Baca Juga: Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Gubernur Khofifah: Terbanyak se-Indonesia
“Kita memiliki banyak geopark di Jatim, dan dua diantaranya sudah ditetapkan sebagai Global Geopark oleh Unesco, yaitu Gunung Ijen dan Gunung Sewu. Karenanya, agar perencanaan, pengawasan pengembangan, dan pengelolaan geopark berjalan maksimal maka kita membentuk satu forum khusus yaitu Forum Geopark,” ujarnya, Minggu (23/7/2023).
Lewat forum itu, kata Khofifah, semua pemangku kepentingan bertukar pengalaman untuk proses pengajuan dan penilaian global geopark, mulai dari penyusunan rencana pengembangan, hingga evaluasi terhadap kegiatan pengembangan geopark.
"Kalau ada forumnya maka mereka akan sinergi dalam menyusun rencana pengembangan yang tersinkronisasi antar masing-masing geopark di Jatim. Serta juga akan ada evaluasi, monitoring dan pelaporan terhadap kegiatan pengembangan geopark," katanya.
Baca Juga: Gubernur Jatim Terpilih sebagai Presidium Himpuni Periode 2025-2028
Gubernur pun berharap, forum ini membuat laju proses pengajuan global geopark lebih cepat. Bahkan, jika pengembangan di masing-masing geopark berjalan baik, maka diharapkan geopark lain di Jatim akan bertambah sehingga semakin mendukung kemajuan Jatim.
"Jadi di Jatim juga sudah ada yang menjadi geopark nasional seperti geopark nasional Bojonegoro. Tapi ada juga yang masih aspiring atau proses menuju geopark nasional. Dan untuk menuju global geopark harus ada rekomendasi Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI)," paparnya.
"Ke depan, kami memiliki impian mengajukan beberapa tempat wisata yang sudah tergabung dalam geopark nasional ke Unesco. Sehingga Forum Geopark ini akan menjadi inkubatornya sehingga geopark Jatim berkelas dunia," imbuhnya.
Baca Juga: Khofifah Resmi Dilantik Gubernur 2 Periode, Ketua PKS Jatim: Gerbang Baru Nusantara Terbuka
Lebih lanjut, dukungan juga diberikan dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia. Mengingat, usulan forum geopark turut melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sekitar tempat wisata seperti kuliner, pernak pernik dan jajanan khas daerah.
Menurut dia penting melibatkan pelaku umkm untuk meningkatkan minat wisatawan. Ia mencontohkan, jumlah wisatawan di gunung Ijen sejak Januari-Mei 2023, wisatawan mancanegara sebanyak 3.866 orang. Sedangkan, wisatawan lokal 26.824 orang.
"Itu baru Gunung Ijen dan jika tempat wisata di Jatim lainnya menjadi global geopark, wisatawan lokal maupun mancanegara akan lebih banyak datang ke Jatim," tuturnya.
Baca Juga: Khofifah Sampaikan Persiapannya saat Hendak Jalani Retreat Kepala Daerah di Magelang
Di Forum Geopark Jatim, gubernur dan wakilnya berperan sebagai Pengarah. Kemudian Sekdaprov Jatim berperan sebagai penanggung jawab. Dan Ketua Forum Geopark dijabat Kepala Bappeda Jatim.
Sesuai Kepgub itu, Forum Geopark Jatim beranggotakan para pengelola geopark di Jatim, mulai Unesco Global Geopark Ijen, Unesco Global Geopark Gunung Sewu, Geopark Nasional Bojonegoro, Aspiring Geopark Nasional Tulungagung, Aspiring Geopark Malang, Aspiring Geopark Bawean Gresik, dan Aspiring Geopark Bromo Tengger Semeru. (dev/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News