Komitmen Dukung Pengembangan Lingkungan dan Cagar Alam, Gubernur Khofifah Bentuk Forum Geopark

Komitmen Dukung Pengembangan Lingkungan dan Cagar Alam, Gubernur Khofifah Bentuk Forum Geopark Gubernur Khofifah saat foto bersama masyarakat ketika mengunjungi kawasan wisata Gunung Ijen.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur mewujudkan komitmennya dalam mendukung pengembangan lingkungan dan cagar alam yang merupakan kekayaan Jawa Timur. Secara khusus, ia membentuk forum Geopark Jawa Timur lewat Keputusan Gubernur Jatim No. 188/143/KPTS/013/2023 tentang Forum Geopark di Jatim.

berharap, hal tersebut mampu mengoptimalkan geopark yang beragam dan berpotensi jadi bagian akselerator pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga, Geopark di Jatim bisa terkelola dengan baik dan terawat secara berkelanjutan.

“Kita memiliki banyak geopark di Jatim, dan dua diantaranya sudah ditetapkan sebagai Global Geopark oleh Unesco, yaitu dan Gunung Sewu. Karenanya, agar perencanaan, pengawasan pengembangan, dan pengelolaan geopark berjalan maksimal maka kita membentuk satu forum khusus yaitu Forum Geopark,” ujarnya, Minggu (23/7/2023).

Lewat forum itu, kata , semua pemangku kepentingan bertukar pengalaman untuk proses pengajuan dan penilaian global geopark, mulai dari penyusunan rencana pengembangan, hingga evaluasi terhadap kegiatan pengembangan geopark.

"Kalau ada forumnya maka mereka akan sinergi dalam menyusun rencana pengembangan yang tersinkronisasi antar masing-masing geopark di Jatim. Serta juga akan ada evaluasi, monitoring dan pelaporan terhadap kegiatan pengembangan geopark," katanya.

Gubernur pun berharap, forum ini membuat laju proses pengajuan global geopark lebih cepat. Bahkan, jika pengembangan di masing-masing geopark berjalan baik, maka diharapkan geopark lain di Jatim akan bertambah sehingga semakin mendukung kemajuan Jatim.

"Jadi di Jatim juga sudah ada yang menjadi geopark nasional seperti geopark nasional Bojonegoro. Tapi ada juga yang masih aspiring atau proses menuju geopark nasional. Dan untuk menuju global geopark harus ada rekomendasi Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI)," paparnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO