KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri melalui dinas sosial (dinsos) bersama Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) setempat menyambangi anak-anak yang berada dalam Barak Penampungan Tuna Wisma dan Tuna Karya Daerah (Bapenda) di Kelurahan Semampir, Minggu (23/7/2023).
Agenda tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) dan sebagai refleksi untuk menghargai hak-hak setiap anak. Tak hanya menyambangi, tim dari YLPA Kediri juga mengajak anak-anak berkomunikasi dan memberikan edukasi terkait bullying, serta memberi bantuan berupa buku dan alat tulis.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Ketua YLPA Kediri, Heri Nurdiyanto, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan berupa buku dan alat tulis berasal dari Baznas dan Dinsos Kota Kediri. Selain itu, perpustakaan keliling dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri juga didatangkan untuk menumbuhkan minat baca kepada anak-anak.
"Kita berbagi kebahagiaan dengan anak-anak disini yang memang memerlukan perhatian khusus. Kita berikan bantuan berupa buku dan alat tulis karena kebetulan saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru, jadi semoga bisa bermanfaat," harpanya, Senin (24/7/2023).
Selain bantuan buku dan alat tulis, kata Heri, pihaknya juga memberikan edukasi terkait bullying kepada anak-anak. Karena perilaku bullying dinilai sudah semakin banyak terjadi, yang dapat menyebabkan mental seorang anak dapat terganggu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
"Kita ingin meminimalisir perilaku bullying di kalangan anak-anak. Semoga dengan edukasi ini perilaku bullying dapat berkurang dan anak-anak dapat tumbuh dengan normal," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Kediri, Paulus Luhur Budi, menjelaskan kegiatan tersebut untuk memotivasi anak-anak di dalam barak menjadi generasi yang tangguh dan memiliki hak yang sama seperti anak pada umumnya. Karena sebagaimana yang diketahui, anak-anak yang berada didalam barak berasal dari keluarga yang tidak mampu.
"Kami ingin semua anak memiliki hak yang sama tanpa melihat latar belakangnya. Maka dari itu kita disini ingin menghibur anak-anak dan memberikan bantuan yang mudah-mudahan bermanfaat untuk mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Menurut dia, selama ini pihaknya juga selalu memberikan perhatian kepada anak-anak didalam barak seperti membantu anak-anak untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan, membantu untuk bisa memiliki kartu identitas dan akta kelahiran bekerja sama dengan Dispendukcapil agar mereka bisa merasakan manfaat program dari pemerintah.
"Kita upayakan semua kebutuhan anak-anak disini dapat terpenuhi. Kami selalu akan melayani untuk kesejahteraan anak-anak yang ada disini,"imbuhnya.
Paulus berharap dalam peringatan HAN tahun 2023, pemenuhan hak-hak anak di Kota Kediri semakin baik dan merata di seluruh lapisan masyarakat terutama pendidikan. "Karena dengan ilmu, kehidupan anak-anak kedepanya bisa menjadi lebih baik dari sekarang," pungkasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Di peringatannya yang menginjak ke 39 tahun, Hari Anak Nasional tahun 2023 mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" yang diartikan mewujudkan Indonesia menuju Generasi Emas pada tahun 2045.
Anak-anak diharapkan sebagai calon pemimpin bangsa yang cerdas, sehat, unggul, dan berkarakter, dengan bersendikan kepada nilai-nilai moral yang kuat. Dan membangun kepedulian dan kesadaran Anak Indonesia agar berani memperjuangkan atau menyuarakan hak-haknya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News