Gubernur Khofifah Optimis Kebun Raya Mangrove Surabaya Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

Gubernur Khofifah Optimis Kebun Raya Mangrove Surabaya Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Gubernur Khofifah saat mendampingi Megawati Soekarnoputri meresmikan Kebun Raya Mangrove di Gunung Anyar, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur optimis Kebun Raya Mangrove di Gunung Anyar, Surabaya, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Hal tersebut diungkapkan ketika mendampingi Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia saat meresmikan kawasan hutan bakau di Kota Pahlawan itu.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Megawati dan penyerahan spesies mangrove baru secara simbolik kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Dengan demikian, Kebun Raya Mangrove di Gunung Anyar, Surabaya, memiliki 58 spesies mangrove, dan 17 spesies di antaranya telah teregistrasi secara resmi.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

“Alhamdulillah, hari ini Kebun Raya Mangrove Surabaya sudah diresmikan. Kami optimis keberadaan kebun raya ini akan semakin menjaga kelestarian alam kita, menguatkan wilayah pesisir dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, bersama Megawati melakukan peninjauan di sekitar mangrove. Tak hanya itu, ia juga menyapa dan berdiskusi dengan para finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup.

mengatakan, peresmian ini bersamaan dengan Hari Mangrove Sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli. Sehingga, dirinya berharap momen ini juga dijadikan sebagai momentum membangun kesadaran akan pentingnya mangrove di masyarakat.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Awareness itu bukan hanya mengerti kalau mangrove itu vital bagi ekosistem dunia. Tapi juga ikut menjaga dan melestarikan mangrove," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, inisiasi kebun raya mangrove di Surabaya ini semakin menguatkan upaya yang selama ini digalakkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan pengelolaan dan pelestarian mangrove.

Untuk diketahui, selama ini Pemprov Jatim sangat aktif dan masif melakukan penanaman mangrove. Yang hasilnya saat ini Jawa Timur memiliki kawasan mangrove seluas 27.221 Ha atau 48% dari kawasan mangrove di Pulau Jawa. Berdasarkan data Dinas Kehutanan, kawasan ini merupakan yang terluas di antara provinsi lainnya di Pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

"Karena kerapatan mangrove lebat kita 47,26%, mangrove sedang 46, 07% dan mangrove jarang 6,66%. Sementara potensi mangrove Jawa Timur seluas 51.557 Ha," katanya.

Ia meyakinkan bahwa keuntungan dari pemasifan mangrove akan kembali ke masyarakat. Mulai dari bentuk oksigen, penyerapan emisi CO2 yang 20 kali lebih besar dari hutan tropis, maupun lahan kerja dan ekonomi.

Sementara itu, Ibu Megawati yang juga merupakan Ketua Yayasan Kebun Raya Mangrove Indonesia serta Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bahwa Kebun Raya ini merupakan satu dari 45 Kebun Raya di Indonesia.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

"Dulu saat saya menjadi Wapres, Kebun Raya di Indonesia hanya ada 5. Sekarang sudah berkembang jadi 45. Ini tidak mudah, karena untuk menjadi Kebun Raya ada standarisasinya," katanya.

Megawati juga menjelaskan, pengadaan Kebun Raya Surabaya ini memang sudah lama dibahas. Karena selain untuk sedikit menyejukkan cuaca Surabaya yang memang panas, mangrove juga berguna untuk pencegahan bencana.

"Mangrove itu bisa memecah gelombang, jadi bisa menangkal tsunami. Dan karena akarnya kuat, tidak mudah roboh. Jadi yang seperti ini harus kita jaga bersama," pungkasnya. (dev/mar)

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO