Di King's College London, Gubernur Khofifah Bahas Rencana Kerja Sama Pendidikan di Jawa Timur

Di King Gubernur Khofifah ketika melakukan kunjungan di King’s College University London.

LONDON, BANGSAONLINE.com - Gubernur melakukan kunjungan, sekaligus pembahasan pematangan rencana kerja sama bersama King’s College University (KCL) untuk melaksanakan pendidikan master degree yang nantinya akan dilaksanakan di Jawa Timur, Selasa (29/8/2023).

Dalam kunjungan tersebut, secara khusus dibahas tentang rencana KCL yang akan membuka program Master of Digital Economy dan Master of Digital Future yang nantinya diharapkan akan berjalan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.

Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim

Sesuai rencana, prosesnya akan dimulai pada September 2024. Nantinya, sistem pembelajaran yang diterapkan oleh KCL akan dilakukan secara hybrid baik secara online maupun offline di Jawa Timur.

Adanya pembukaan program ini juga seiring dengan meningkatnya kebutuhkan untuk SDM ekonomi kreatif, termasuk juga di KEK Singhasari yang merupakan KEK untuk ekonomi digital. Kehadiran bersama rombongan disambut baik oleh Lian Liu sebagai Global Business Development Manager, serta Hugh Bowden dari Faculty of Arts and Humanities KCL. 

KCL merupakan kampus ternama dunia. Berdasakan QS World University Rangking 2023, KCL menempati peringkat ke 37 dunia dan peringkat ke 7 di United Kingdom (UK). Dengan jumlah mahasiswa mencapai 40 ribu orang dimana lebih dari 50% adalah mahasiswa internasional.

Baca Juga: Silaturrahim Keluarga Besar PSHW Se-Mataraman, Khofifah-Emil Siap Kembangkan Potensi Pemuda

Dalam arahannya, sangat optimis bahwa kerja sama dengan KCL akan bisa mempercepat peningkatan kualitas SDM di Jatim dan Indonesia pada umumnya. Utamanya, untuk menyongsong dan menyukseskan Indonesia Emas 2045. 

"Pertumbuhan industri manufaktur di Jatim cukup tinggi. Jadi kalau Indonesia tahun 2045 prediksi industri manufakturnya baru 30 %, tapi Jatim di tahun 2022 sudah 31,4 %. Sehingga proses penyiapan SDM di Jatim sangat mendesak serta membutuhkan dukungan dari universitas berkelas dunia," ujarnya.

Baca Juga: Kunjungi Kawasan Usaha Batik Khas Sidoarjo, Khofifah Ulas Kekayaan Budaya

"Upaya yang kami lakukan ini adalah salah satu cara untuk ‘mencangkok’ Universitas Kelas Dunia di Jatim sehingga akselerasi untuk meningkatkan SDM yang siap memberikan penguatan,” imbuhnya.

"Kami optimis King’s Colllege akan memberikan peningkatan percepatan kualitas SDM untuk mencapai skill dan pengetahuan yang berkelas dunia. Khususnya untuk industri kreatif, media digital dan ekonomi digital. Saya harapkan ini juga melibatkan partisipasi perguruan tinggi di Jatim. Sehingga mampu menjadi daya ungkit kampus di Jatim untuk ikut tumbuh Bersama kampus kelas dunia," ucapnya menjelaskan.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa Jawa Timur merupakan center of gravity (Pusat gravitasi) di Indonesia. Di mana selain jumlah penduduknya terbesar ke dua di Indonesia. Di bidang pendidikan, Jawa Timur juga memiliki perguruan tinggi terbanyak kedua di Indonesia.

Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang

“Sembari menyiapkan infrastruktur di KEK Singhasari, kami juga telah menyiapkan beberapa kampus untuk menjadi alternatif lokasi pelaksanaan perkuliahan dalam kerjasama ini. Salah satunya , karena kami berharap pembelajaran dari King’s College bisa berkolaborasi dengan yang fakultas ekonominya merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia dan memiliki ruang kuliah yang sudah sangat representatif,” katanya.

Lebih jauh, juga menegaskan bahwa proses rekrutmen nantinya akan sesuai dengan standar KCL. Selain itu, pihaknya juga akan mengomunikasikan lebih detail terkait adanya potensi scholarship dari Kementerian Keuangan RI melalui LPDP.

Ke depan, ia berharap kerja sama ini akan memacu universitas di Indonesia utamanya Jawa Timur bisa meningkatkan rangking di World University hingga bisa mencapai rangking 100 dunia.

Baca Juga: Meski Elektabilitas Unggul, Khofifah Tetap Blusukan ke Pasar Wadung Asri

“Kehadiran King’s College di Jatim akan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat terkait peningkatan kualitas SDM. Sehingga SDM-SDM Jatim akan siap menjadi punggawa guna merealisasikan Visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Pada Februari 2023, delegasi KCL yang terdiri dari Helen Bailey selaku Deputy Vice President Global Business Development, Lian Liu sebagai Global Business Development Manager, Hugh Bowden dari Faculty of Arts and Humanities KCL, serta beberapa orang lainnya telah datang ke Kabupaten Malang. 

Kedatangan mereka tersebut dalam rangka memperkuat sinergi dan kolaborasi jelang pembangunan kampus King’s College University, . Turut mendampingi Gubernur , Honorary Consulate, British Embassy Surabaya, Ivy Kamadjaja; Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni , Bambang Sektiari Lukiswanto; Direktur Pascasarjana Unisma, Mas'ud Sa'id; Sekjen PP IKA , dan beberapa kepala OPD Jatim. (dev/mar)

Baca Juga: Aliansi Transportasi se-Jatim Siap Tebalkan Kemenangan Khofifah-Emil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO