Yayasan Pare Penuh Kasih Gelar Pengobatan Gratis di Area Wisata Bukit Gandrung Kediri

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Kesehatan Yayasan Pare Penuh Kasih menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi warga kurang mampu di Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Minggu (17/9/2023).

Kegiatan yang didukung beberapa pihak itu diikuti sekitar 100 warga Medowo dari usia anak-anak sampai dewasa dan lansia di Pendopo WBG (Wisata Bukit Gandrung) Tanggulasi, Desa Medowo.

Ketua Yayasan Pare Penuh Kasih, Marijem (44), mengatakan bahwa bakti sosial berupa pengobatan gratis ini ditujukan untuk warga Desa Medowo, khususnya para lansia.

"Dalam kegiatan pengobatan gratis ini, kami dibantu oleh beberapa Dokter dari Kediri dan Jombang, lalu ada Pemerintah Desa Medowo dan beberapa pihak salah satu WIsata Bukit Gandrung sendiri," kata Mar Gembrot, sapaan akrabnya.

Menurut dia, warga yang mengikuti pengobatan gratis ini berjumlah sekitar 100 orang dan kebanyakan memang warga yang sudah lansia. Warga banyak yang mengeluhkan sakit di kepala, ada yang mengeluh perutnya kembung dan sakit ringan lainnya.

"Kegiatan ini tentunya tidak akan bisa terlaksana, kalau tidak mendapatkan dukungan dari para donatur dan pihak-pihak yang peduli. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada para donatur dan kepada para relawan yang terlibat pada kegiatan pengobatan gratis ini," paparnya.

Ia menambahkan, kegiatan sosial yang dilakoninya sejak 2015 itu tidak hanya menggelar pengobatan gratis bagi warga yang membutuhkan, tetapi juga kegiatan sosial lainnya, seperti memberi bantuan sembako dan makanan sehat kepada para lansia, sunatan masal serta memberi santunan kepada anak yatim-piatu.

Sukemi, Perangkat Desa Medowo, sangat mengapresiasi kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan oleh para relawan yang tergabung dalam Yayasan Pare Penuh Kasih tersebut.

"Mewakili Pemerintah Desa Medowo, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Yayasan Pare Penuh Kasih dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, semoga kedepan, bisa dilaksanakan lagi di desa kami," kata Sukemi. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News