GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyalurkan BLT atau bantuan langsung tunai dari DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau) 2023 di Kecamatan Panceng, Minggu (17/9/2023).
Penyaluran bantuan dilakukan bupati bersama Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, Ummi Khoiroh, dan PT Pos Cabang Gresik. Rencananya, penyaluran BLT ini akan rampung pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Bantuan sosial ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga dapat membantu kebutuhan harian bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," kata Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.
Ia menyampaikan, BLT diberikan oleh pemerintah pusat dari hasil pajak rokok dengan pita cukai. Untuk itu, penting bagi masyarakat agar tidak membeli atau mengedarkan rokok ilegal tanpa pita cukai.
"Rokok tanpa pita cukai merugikan kita. Dengan tidak mendukung peredaran rokok tersebut, kita bisa membantu para petani tembakau, buruh pabrik rokok, petani, nelayan, para lansia dan warga kurang mampu yang terdata di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," tuturnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Bupati berpesan agar BLT yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk hal positif. Antara lain, untuk membeli sembako dan kebutuhan harian rumah tangga.
"Pesan saya manfaatkan bantuan dana ini sebagai semestinya. Jangan gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi judi online," ujarnya.
Sementara itu, Ummi mengatakan bahwa BLT DBHCHT akan diberikan kepada 2.447 warga di seluruh Kabupaten Gresik. Total bantuan ditaksir mencapai kurang lebih Rp4 miliar.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Menurut dia, penyaluran dilakukan sejak Rabu (13/9/2023) hingga Minggu (17/9/2023). Pemkab Gresik telah menyalurkan DBHCHT kepada ratusan warga di 4 kecamatan di wilayah utara, yakni Dukun 172 orang, Ujungpangkah 92 orang, Bungah 166 orang, dan Panceng 182 orang.
"Jadi, bantuan ini kita berikan sekaligus sebanyak 3 tahap. Sehingga masing-masing orang akan menerima Rp600 ribu x 3. Total Rp1,8 juta," ungkapnya.
Sebetulnya, kata Ummi, dalam satu tahun ini ada 4 tahap penyaluran. Tahap terakhir akan diberikan akhir tahun 2023.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Muarofah, salah satu penerima BLT DBHCHT asal warga Dusun Mulyorejo, Desa Delegan, Kecamatan Panceng mengaku, senang saat menerima bantuan sosial DBHCHT.
"Alhamdulillah, saya sangat senang dan sangat gembira. Bantuan ini akan saya gunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, seperti sembako, obat dan lain-lain," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News