MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur mengapresiasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kota Mojokerto. Pengampu pendidikan tersebut bahkan memuji Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto yang telah mem-breakdown 6 ketentuan program pemerintah pusat.
Adapun program yang dimaksud yakni, sekolah penggerak, implementasi Kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data, pendidikan iklusif, assessmen nasional dan program guru penggerak.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
"Kota Mojokerto sudah baik terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Breakdown dari Kementerian Pendidikan Ristek sudah dilaksanakan, implementasi ke satuan pendidikan TK SD SMP," kata Kepala BBPMP Jatim, Sujarno, dalam monitoring dan evaluasi pemantauan komitmen pemerintah daerah tahun 2023 di aula Disdikbud Kota Mojokerto, Rabu (4/10/2023).
Pihaknya juga membuka tangan apabila pelaksanaan kurikulum ini menemui kendala.
"Kami mendukung semua program tetap dilaksanakan. Jika ada kendala maka kami adakan pendampingan," ucapnya.
Baca Juga: Pengawas Disdik Sumenep Torehkan Prestasi di Jambore GTK Hebat 2024
Sejauh ini Disdikbud Kota Mojokerto telah melaksanakan 25 episode merdeka belajar yang digelindingkan pemerintah. Kepala Disdikbud Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengungkapkan pihaknya sudah mengimplementasikan program-program yang digulirkan.
"Kami sudah melaksanakan program dari Kemendikbudristek dan mengimplementasikannya sampai ke satuan Pendidikan," tuturnya.
Program tersebut menyentuh hingga guru sebagai pihak yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
"Guru mengimplementasikan modal pembelajaran sesuai dengan program yang ada. Dan penerapan berdasarkan sesuai kurikulum yang menyenangkan," ucap Amin.
Ia juga menegaskan tidak ada kendala aplikasi program di lapangan.
"Kita tetap membreakdown segala program kementerian Pendidikan disesuaikan dengan iklim Pendidikan di kota Mojokerto," pungkasnya.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Kurikulum Merdeka memiliki sejumlah keunggulan. Seperti peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat,bakat dan aspirasinya. Guru mengajar sesuai capaian dan perkembangan peserta didik dan sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News