Dishub Siap Alihkan Trayek Bus Jika Penumpang Mudik Menumpuk

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jatim menyiapkan skenario berupa pengalihan trayek jika terjadi penumpukan penumpang saat masa arus mudik dan balik Lebaran 2015.

“Kami prediksi jumlah penumpang meningkat pada tahun ini. Dan hal ini membuat petugas di lapangan bekerja ekstra dan menyiapkan strategi dengan harapan membuat pemudik nyaman,” ujar Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim, Wahid Wahyudi, Sabtu (4/7).

Skenario yang disiapkan antara lain mengubah trayek bus dari jalur utama menuju jalur lain yang membutuhkan kendaraan lebih banyak akibat menumpuknya penumpang. "Misalnya, trayek Surabaya ke Madiun sudah habis, tapi penumpangnya masih membutuhkan, tapi di satu sisi jurusan Surabaya-Madura masih tersisa trayeknya dan penumpang sudah sepi. Nah, bus trayek Surabaya-Madura bisa dialihkan ke trayek Surabaya-Madiun karena memang penumpang sangat membutuhkan. Begitu juga trayek lain yang membutuhkan," katanya. 

Menurut dia, penumpukan penumpang terjadi bukan karena tidak cukup atau kekurangan angkutan bus, melainkan terlambat masuk terminal akibat padat dan macetnya jalan raya, khususnya jalur mudik.

Dari data yang dimiliki Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi setempat, sebanyak 7.156.090 orang mudik pada lebaran 2014. Sedangkan tahun ini diperkirakan angka pemudik di Jatim akan naik 5,23 persen atau sebanyak 7.530.301 orang yang akan pulang ke kampung halamannya.

Pada musim arus mudik dan balik 2015, moda transportasi darat yang tersedia sebanyak 5.634 bus reguler, yang terdiri dari 1.810 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 3.824 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Jika tidak mampu, pihaknya juga telah menyiapkan bus pariwisata sebanyak 1.863 bus yang siap dihubungi kapan saja (on call). Tidak itu saja, Dishub dan LLAJ juga menyiapkan sebanyak 6.103 unit MPU atau mikro AKDP, 1.046 unit taksi, 222 unit angkutan antarjemput dan 200 unit angkutan sewa. (nis/dur)