SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ratusan ribu santri dan masyarakat tumpah ruah memeriahkan jalan santai dalam rangka memperingati Hari Santri 2023 yang digelar Pemprov Jatim bersama PBNU dan Kemenag. Kegiatan itu mengambil start dan finish di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (21/10).
Kegiatan jalan santai ini dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Jalan Santai ini berlangsung sangat semarak. Sejak pagi pukul 05.00 WIB, sepanjang Jalan Gubernur Suryo telah dibanjiri peserta jalan santai yang berasal dari berbagai kalangan dan berbagai daerah.
Ada santri dari berbagai pondok pesantren di Jatim, para ulama, para ustadz dan ustadzah, serta para kiai yang datang dari berbagai daerah di Jatim.
Usai melepas peserta jalan santai, Gubernur Khofifah bersama Sekdaprov Adhy pun turut berjalan bersama para peserta yang lain. Tak sekali dua kali, ia juga menyempatkan foto bersama masyarakat di sepanjang rute jalan santai sejauh 5 km.
Baca Juga: Kunjungi Rumah Industri Gula Merah di Candipuro Lumajang, Khofifah Siap Fasilitasi Replanting Kelapa
Rute jalan santai mengambil start di Gedung Negara Grahadi dengan rute Jalan Panglima Sudirman menuju bambu runcing. Kemudian belok kanan ke patung kerapan sapi Jalan Basuki Rahmat, kemudian putar balik Tunjungan Plaza dan kembali ke titik finish Gedung Negara Grahadi.
Sepanjang rute pun dimeriahkan penampilan hiburan. Di pos 1 bambu runcing ada hiburan tari sufi. Kemudian di pos 2 depan Tunjungan Plaza 6 terdapat hadrah. Lalu di pos 3 Jalan Basuki Rahmat ada penampilan hiburan musik patrol.
Gubernur Khofifah menyebutkan, peringatan hari santri menjadi momentum untuk mensyukuri jasa para santri yang dahulu telah berjihad untuk Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Sapa Pekerja di PT Mustikatama Lumajang, Khofifah Tinjau Proses Produksi Padi dan Kayu
"Hari ini mari kita peringati hari santri ini dengan syukur, mengingat pada 22 Oktober 1945 para ulama dan santri berkumpul di Surabaya menyerukan jihad fisabilillah untuk mempertahankan NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Santri bersama masyarakat saling menguatkan mempertahankan NKRI," tegasnya.
Menurut Khofifah, jihat saat memperjuangkan kemerdekaan dengan jihad zaman sekarang berbeda. Untuk saat ini, jihad bisa dilakukan lewat berbagai upaya. Termasuk salah satunya lewat momen jalan santai hari santri yang menjadi bagian untuk mempererat persaudaraan dan guyub rukun antar semua elemen masyarakat demi menjaga NKRI.
"Hari ini tarikan napas masyarakat, seluruh elemen, dan pondok pesantren di Jatim, merupakan tarikan kesatuan untuk bisa berjihad menjaga NKRI. Kalau di momen ini ada yang hadir di luar Jawa Timur maka sesungguhnya tarikan napas itu adalah tarikan menjaga NKRI," terangnya.
Baca Juga: Di Depan Pergunu Jatim, Kiai Asep Sebut Khofifah Cagub Paling Loman alias Dermawan
Khofifah menambahkan, semangat resolusi jihad yang mendarah daging di kalangan santri. Pasalnya, menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, KH Hasyim Asy'ari memberikan penguatan kepada masyarakat Jatim lewat para santrinya.
Ia mengisahkan, saat Surabaya diserang usai terbunuhnya Jenderal Mallaby, Bung Karno saat itu menyampaikan keputusan apakah Surabaya akan menyerah atau melawan kepada Gubernur Soerjo.
Kemudian, Gubernur Soerjo memutuskan untuk melawan dan ini dikuatkan oleh resolusi jihad K.H. Hasyim Asy'ari. Maka digerakkanlah para santri tidak hanya dari Jatim, tapi juga seluruh Jawa dan daerah lainnya.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
"Semangat menjaga negeri ini bagi para santri sudah inheren, tapi juga harus dikuatkan dengan pendidikan kekinian, seperti digitalisasi sistem. Ini akan menjadi penguatan santri dalam menjaga bangsa dan negara," tegasnya.
Di akhir, Gubernur Khofifah mengungkapkan terima kasih kepada PBNU dan Kemenag atas dipilihnya Jawa Timur, tepatnya Kota Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan puncak kegiatan hari santri 2023. Momen ini sekaligus juga menjadi bagian untuk menjalin persaudaraan supaya tetap guyub rukun.
"Terima kasih PBNU, terima kasih Kemenag yang sudah menetapkan puncak hari santri di Jawa Timur, tepatnya di Surabaya," pungkasnya.
Baca Juga: Nakes Muda Jatim Deklarasi Dukung Khofifah-Emil, Rasakan Peningkatan Bidang Kesehatan di Periode 1
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf pun mengajak para peserta jalan santai yang sebagian besar merupakan santri untuk menetapkan semangat berjihad para santri terdahulu.
"Para pemuda dari Maluku, Sulawesi, Kalimantan, dan seluruh daerah lainnya terutama Jawa Timur, santri dari seluruh Indonesia bersama berjihad untuk keseluruhan kesatuan negeri, bersama kita ingat bahwa jihad santri jayakan negeri," ujarnya.
Usai jalan santai rampung ditempuh, masyarakat pun kembali berkumpul di depan panggung utama depan Gedung Negara Grahadi untuk pengundian kupon.
Baca Juga: Bersama Khofifah Hadiri Shalawat Akbar, Mas Iin Apresiasi Dukungan Bumi Sholawat
Gubernur Khofifah pun berkesempatan secara langsung melakukan pengundian kupon jalan santai hari santri ini. Masyarakat pun tampak menunggu dengan antusias.
Ini karena sederet hadiah menarik telah dipersiapkan oleh panitia. Mulai dari 5 unit sepeda motor, 5 laptop, 5 unit lemari es, 5 unit TV, 5 unit sepeda gunung, dan sejumlah hadiah lain. Tidak hanya itu, juga tersedia grandprize 1 unit mobil dan 60 paket umroh.
Baca Juga: Kampanye Tinggal Dua Pekan, Khofifah Ingatkan Warga Pasar Babaan dan Kalianak Nyoblos Nomor 2
"Selamat pada seluruh peserta yang membawa pulang hadiah baik doorprize maupun grandprize. Semoga bermanfaat, amin ya robbal alamin," tandasnya.
Selain mengundi, Gubernur Khofifah juga secara khusus menyerahkan hadiah utama sebuah mobil kepada pemenang. Nuansa bahagia dan haru mewarnai penyerahan hadiah utama yang diraih oleh seorang siswa kelas 3 SD bernama M. Raditya Al-Mazid (9) asal Rungkut, Surabaya. Saat penyerahan, ia ditemani oleh ibunya.
Tak hanya itu, gelaran Jalan Santai Hari Santri 2023 juga diramaikan aneka stan UMKM yang berjajar sepanjang Jl. Gubernur Suryo dengan total 53 tenda. Terdiri dari UMKM perorangan binaan dinas pemuda dan olahraga 32 UMKM, UMKM binaan dinas koperasi dan dinas perindustrian dan perdagangan sebanyak 12 UMKM, dan 9 stan badan usaha milik daerah.
Seusai acara, pemenang undiang mobil, Adit, mengaku senang dan syukur atas hadiah yang diterimanya. Sejak awal ia mengaku bahwa ingin sekali membawa pulang hadiah mobil.
Saat ditanya hadiah mobil akan dipakai ke mana, Adit menuturkan bahwa akan memberikannya kepada sang Ibu. "Mobilnya buat jalan-jalan sama ibu," katanya.
Di sisi lain, salah seorang santri dari MTSN 1 Lamongan mengaku bersemangat mengikuti jalan santai ini bersama teman-teman dan ustadz-ustadzahnya. Menurutnya, peringatan hari santri lewat jalan santai seperti ini sangat bermanfaat. Sebab, ia dapat berkenalan dengan banyak santri dari daerah lain di Jatim sekaligus menyehatkan tubuh.
"Kami senang sekali dengan jalan santai hari santri ini. Selain bisa lihat Bu Gubernur langsung, kami bisa mendapat teman baru dari MTS daerah lain dan lebih sehat tentunya," katanya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News