Jatim Juara Umum Anugerah DEN 2023, Bukti Komitmen Wujudkan Net Zero Emission 2060

Jatim Juara Umum Anugerah DEN 2023, Bukti Komitmen Wujudkan Net Zero Emission 2060 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan pada Malam Anugerah DEN 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (20/10) malam.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pemprov berhasil menjadi juara umum pada ajang Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2023 dengan memborong enam penghargaan sekaligus.

Keenam penghargaan yang berhasil dijuarai yaitu juara 1 kategori 'daerah yang berhasil mengoptimalkan dan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan'. Kemudian, juara 1 untuk kategori 'daerah yang melakukan implementasi kebijakan dan regulasi turunan perda rencana umum energi daerah () provinsi'.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

Selanjutnya meraih juara 1 kategori 'daerah yang memiliki inovasi terbaik dalam pengembangan energi terbarukan', juara 1 kategori 'daerah yang paling baik dalam pengelolaan data energi', serta juara 2 untuk kategori 'daerah yang berhasil mendorong transisi energi'.

Selain itu, juga berhasil menyabet penghargaan booth terbaik kategori pemerintah daerah.

Kelima penghargaan dan piala juara umum tersebut diterima secara langsung oleh Gubernur Indar Parawansa pada Malam Anugerah DEN 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (20/10) malam.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Sementara penghargaan booth terbaik diterima oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim Nurkholis.

Gubernur menyampaikan enam penghargaan dan gelar juara umum tersebut merupakan bukti nyata komitmen dalam mendukung energi ramah lingkungan dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Di mana, juga sejalan dengan upaya mewujudkan net zero emission (NZE) 2060.

"Jawa Timur akan selalu bersinergi dan berkomitmen menerapkan energi terbarukan demi mewujudkan net zero emission 2060. Ini kerja keras seluruh stakeholder yang turut aktif dan berinovasi agar kita bisa menjaga kelestarian bumi melalui energi terbarukan yang ramah lingkungan," ungkapnya.

Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?

“Penghargaan ini juga menjadi semangat baru dan penguat bagi kami. Sinergitas itu juga penting, mudah-mudahan seluruh apresiasi dari Anugerah DEN 2023 ini menjadi pemacu semangat bagi kami,” tegasnya.

menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan dalam pengembangan EBT dan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Hal ini juga telah diimplementasikan melalui perda di Jatim, termasuk peraturan-peraturan turunannya.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Beberapa peraturan tersebut, antara lain peraturan daerah nomor 6 tahun 2019 tentang rencana umum energi daerah (), Instruksi Gubernur nomor 1/Inst/013/2023 tentang pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya atap pada gedung/bangunan di lingkungan .

Kemudian ada juga Surat Edaran Gubernur nomor 671/630/124.5/2022 tentang implementasi pemasangan PLTS atap pada gedung pemerintah dan swasta telah menjadi pijakan dan inisiasi pembangunan akses energi di Jatim berbasis EBT.

“Saat ini, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di sebesar 1.868 MW dengan capaian bauran EBT sebesar 9.36%, lebih dari target yang ditetapkan dalam sebesar 6,50% di tahun 2022," terangnya.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Tak hanya itu, lanjut , sinergitas bersama pemangku kepentingan, private sector, dan perguruan tinggi juga menjadi penting. Karena, untuk menuju NZE 2060 adalah tugas besar dan tugas bersama serta harus dibangun komitmen kuat antar berbagai pihak.

“Secara bertahap, kita harus meninggalkan energi fosil dan beralih ke EBT. Pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di sekolah-sekolah, pondok pesantren, hingga sektor industri menjadi pola yang kami bangun di Jatim untuk pemerataan EBT. Kita berharap mereka bisa berlomba-lomba dalam menuju kebaikan,” urainya.

Lebih lanjut dijelaskan , terkait PLTS, saat ini di Jatim sudah terpasang total sebesar 68,21 MW pada tahun 2023. Dengan rincian PLTS atap (rooftop) 62,42 MW yang telah terpasang di gedung-gedung pemerintah, swasta, sekolah, dan pondok pesantren di .

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

"Pengembangan PLTS atap (rooftop) menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan green industry di Jatim," imbuhnya.

Selain itu di tahun 2023 ini juga telah terpasang PLTS yang tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik sebesar 5,79 MW.

“Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan rasio elektrifikasi per Juli 2023 sebesar 99,62 persen, lebih tinggi dari rasio elektrifikasi nasional sebesar 97,68 persen,” tandasnya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Tak hanya PLTS, Gubernur juga terus melakukan percepatan transisi energi melalui berbagai kebijakan. Salah satunya mendorong penggunaan kendaraan energi ramah lingkungan atau energi listrik. Sehingga, penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Jatim terus meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Bapenda Jatim, tahun 2020 sebanyak 654 unit, tahun 2021 sebanyak 1.361 unit, 2022 sebanyak 2.080 unit, dan 2023 meningkat menjadi sebanyak 4.045 unit yang terdiri dari 3.012 unit roda dua dan 1.033 roda empat. Di Jatim juga telah tersedia 59 titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan 1 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU.

"Peningkatan jumlah KBLBB ini didorong intervensi pemerintah, di mana berdasarkan pergub no. 46 tahun 2023 tentang pajak BBNKB dan PKB KBLBB per 1 Agustus 2023 sudah 100% insentifnya," terangnya.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

“Di berbagai kesempatan saat ke daerah, saya juga turut mengampanyekan penggunaan motor listrik. Sekaligus, sosialisasi penggunaan energi ramah lingkungan dan berbagai transisi energi," lanjutnya.

Terkait pengelolaan data, menyampaikan bahwa penghargaan sebagai daerah terbaik dalam pengelolaan data energi menjadi semangat untuk terus berbenah. Sehingga, tim data akan lebih akurat lagi dalam mengelola data energi, termasuk juga tim yang membidangi implementasi kebijakan turunan dari .

“Bagi kami anugerah DEN malam ini tentu akan menjadi penguat bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, terutama terkait dengan pengelolaan data energi di Jatim," katanya.

"Terima kasih sekali lagi atas dukungan dari berbagai pihak yang telah mendukung seluruh kebijakan untuk mewujudkan net zero emission 2060,” pungkas .

Sementara itu, selaku pengarah penyelenggara, Anggota Pemangku Kepentingan (APK) DEN Herman Darnel Ibrahim menyampaikan bahwa malam anugerah DEN merupakan dukungan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam melakukan bimbingan dan pembinaan penyusunan rencana umum energi daerah () di tingkat provinsi sesuai dengan pasal 4 peraturan presiden nomor 22 tahun 2017 tentang rencana umum energi nasional.

Pemberian penghargaan anugerah DEN 2023 ini, lanjutnya, adalah bentuk apresiasi DEN kepada pemerintah provinsi yang telah menyusun dan mengimplementasikan provinsi. Di dalamnya terdapat komitmen untuk mendorong transisi energi, meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan dan mengurangi emisi karbon atau emisi gas rumah kaca.

“Kategori anugerah DEN diharapkan dapat memberi dorongan dan memacu daerah dalam meningkatkan pemanfaatan inovasi energi terbarukan sehingga mendorong tercapainya bauran energi terbarukan yang lebih tinggi di tingkat daerah dan juga di tingkat nasional,” harapnya. (dev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO