East Java Fashion Harmony Tampilkan Karya Pilihan, Emil: Ini Keunggulan Komparatif Jatim

East Java Fashion Harmony Tampilkan Karya Pilihan, Emil: Ini Keunggulan Komparatif Jatim

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, sukses menggelar even nasional (EJFH) 2023 yang menampilkan hasil karya desainer pilihan dari Jawa Timur.

Busana-busana yang ditampilkan dalam event itu berbahan dasar wastra atau kain khas Jawa Timur, mengambil lokasi di Taman Chandra Wilwatikta, Kabupaten di Jawa Timur (Jatim), Jumat (3/11/2023) malam.

Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara

Ada 41 model profesional memeragakan beragam busana batik dan tenun karya delapan desainer terkemuka. Para pembuat busana itu terdiri dari lima orang desainer terpilih yang lolos uji kompetensi, serta memiliki sertifikasi profesi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Mereka adalah Enricho Ho, Indarti, dan Olivia Gondoputranto asal Kota Surabaya, Chrisna Christiana asal Kabupaten Nganjuk, dan Amuszacky Fahim Kabupaten Banyuwangi.

Selain kelima desainer terpilih juga ada guest desainner, yaitu Elfa Fauqo dan Arinda Nurma dari Surabaya hingga dari Jakarta yang menjadi sorotan dalam panggung megah East Java Fashion Harmoni 2023.

Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi

“Kesenian batik dan tenun merupakan “Warisan Budaya Takbenda” yang diakui Unesco dan dimiliki oleh Jatim. Warisan kebudayaan batik dan tenun ini merupakan keunggulan komparatif masyarakat Jatim yang patut terus dijaga dan dilestarikan. Kita punya warisan yang tidak dimiliki bangsa lain di antaranya warisan budaya, itu yang memberi nilai. Makanya cepat-cepat kita klaim kain batik, kain tenun ini merupakan karya warisan turun-temurun yang hanya ada di Indonesia,” ujar Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim dalam sambutannya.

itu berharap melalui gelaran East Java Fashion Harmoni ini, nilai kebudayaan batik dan tenun asli Jatim bisa semakin meningkat dan menjamin keberlangsungan hidup para pengrajin.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Eddy Supriyanto mengungkapkan, bahwa Pemprov Jatim terus konsisten untuk menyelenggarakan . Bahkan acara tersebut selama tiga tahun ini terpilih dalam program Kharisma Even Nusantara (KEN) Kemenparekraf.

Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah

"Hal tersebut merupakan salah satu prestasi Provinsi Jawa Timur melalui penyelengaraan even di tingkat nasional," kata Eddy.

Eddy menjelaskan, saat ini tren perkembangan fashion di Jatim banyak mengadopsi dan memodifikasi beragam wastra daerah yang melahirkan tren baru, dengan bahan tenun dan batik. Untuk tahun 2023 ini, mengangkat konsep busana kerja.

Cheryl Clarenza Santoso, Putri Batik Cilik Indonesia 2023, yang turut hadir dalam pagelaran mengaku suka batik karena memiliki beragam motif dan corak. Bahkan di setiap daerah di Jatim ini memiliki ciri khas tersendiri. Selain itu, adanya filosofi di setiap goresan batik ini, semakin membuatnya tertarik.

Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu

"Saya menyukai batik khas Mojokerto atau Majapahit, karena banyak sekali filosofi yang terdapat pada setiap corak kain batiknya," ujar gadis kelas 6 Sekolah Dasar Surabaya European School. (dev/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO