Di Malang, Gubernur Khofifah Beri Apresiasi ke 2.160 Pilar Kesejahteraan Sosial Jatim

Di Malang, Gubernur Khofifah Beri Apresiasi ke 2.160 Pilar Kesejahteraan Sosial Jatim Gubernur Khofifah saat memberi apresiasi kepada salah satu pilar kesejahteraan sosial di GOR Ken Arok.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur menyapa langsung ribuan pilar kesejahteraan sosial sewilayah Bakorwil III di GOR Ken Arok, Sabtu (11/11/2023). Saat itu, ia mengapresiasi para pilar kesejahteraan sosial. 

Sebab, berbagai pilar seperti TKSK (tim kesejahteraan sosial kecamatan), Tagana (taruna siaga bencana), PSM (pekerja sosial masyarakat) hingga pendamping program keluarga harapan (PKH) yang selama ini telah menjadi perpanjangan tangan dalam upaya menurunkan kemiskinan.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Panjenengan semua lah ujung tombak yang terdekat dengan masyarakat. Semua ini tampak dalam perjuangan dalam menjangkau masyarakat unregistered people, menumbuhkembangkan program prioritas nasional dan Jawa Timur, penanganan bencana baik alam dan sosial serta mitigasi hingga pemulihannya," puji .

Bukan tanpa alasan, keberhasilan ini tampak dari penurunan kemiskinan yang signifikan di Jatim. Merujuk data BPS, pada periode Maret 2021 - Maret 2023 Jawa Timur mengalami penurunan kemiskinan tertinggi, yakni sebanyak 383.920.

Demikian pula dengan kemiskinan ekstrem yang menurun dari angka 1,56% per bulan September 2022 menjadi 0,82% pada Maret 2023. Sejak tahun 2022 kemiskinan ekstrem Jatim pun sudah di bawah angka nasional.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Bahkan, ekonomi Jawa Timur secara Q to Q berhasil tumbuh impresif di atas nasional dan menjadi yang tertinggi di pulau Jawa sebesar 1,79% di triwulan III tahun 2023.

"Alhamdulillah, salah satu bukti nyata keberhasilan Jatim adalah berkat dukungan semuanya. Utamanya, dalam hal penurunan kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem di Jatim juga turun dengan ekstrem," imbuhnya.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Gubernur menekankan, bahwa para pilar kesejahteraan sosial juga membawa misi kemandirian, dimana semangat ini dapat memotivasi para penerima bantuan dan pendampingan dapat terus meningkatkan kualitas hidup mereka.

"Pilar sosial tidak sekedar menyalurkan bantuan sosial tetapi juga nilai-nilai kemandirian. Semangat kalian yang luar biasa ini membangun investasi sosial bagi masyarakat yang berkebutuhan agar dapat mereka hidup mandiri," ujarnya.

Lebih jauh, masih dalam suasana Hari Pahlawan 10 November 2023, Gubernur menyebut para pilar kesejahteraan sosial sebagai pahlawan masa kini. Mengutip Presiden Pertama RI Soekarno, ia menyebutkan pilar kesejahteraan sosial menghadapi perjuangan yang berat karena harus melawan bangsa sendiri. Yang dimaksud dengan bangsa sendiri adalah kemiskinan di tengah masyarakat Jawa Timur.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Kalian adalah titisan pahlawan, yang lahir di era digital, yang tengah dan terus berjuang melawan bangsa sendiri. Mengutip Presiden Soekarno, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Konteks ini dapat diartikan saat ini di Jawa Timur tenaga kesejahteraan sosial masih dalam perjuangan mengurangi kemiskinan dan harus mengedukasi masyarakat," tegasnya.

Di akhir, Gubernur menyampaikan dua pesannya. Bahwa pilar kesejahteraan sosial tidak boleh memandang siapa yang harus ditolong, dan pantang untuk berbalik arah dalam misi kemanusiaan ini.

"Berjuang untuk kemanusiaan tidak memandang siapa yang harus ditolong. Ketika hati kita terbuka untuk menolong sesama, pantang kita untuk mundur dan berbalik arah. Perlu diingat apa yang bisa lakukan untuk kemanusiaan. Mari terus melaju untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur tercinta. Mudah-mudahan ada yang jadi gubernur, wali kota, DPRD, pungkasnya.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Pada kesempatan ini, Gubernur juga memberikan apresiasi pada para pilar kesejahteraan sosial dengan menyalurkan tali asih dalam bentuk cash transfer lewat buku tabungan Bank Jatim kepada 2.160 pilar kesejahteraan sosial.

Dengan rincian, Rp.1.000.000 per orang untuk 574 orang Tagana, 142 orang TKSK, dan 1.092 orang pendamping PKH. Diikuti dengan Rp. 500.000 per orang untuk 63 orang Pelopor Perdamaian (Pordam), 46 orang SAKTI PEKSOS, 9 orang pendamping disabilitas, 50 orang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), 131 orang Pengurus Karang Taruna, dan 53 orang Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial.

Gubernur juga menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan sejumlah Rp. 66.000.000 dengan rincian Jaminan Kematian (JKM) sejumlah Rp. 42.000.000 dan Beasiswa untuk seorang anak dengan nilai Rp. 24.000.000 kepada TKSK Provinsi Jatim Alm. Kresti Dwi Nuraniwati yang diterima oleh suaminya Mustakim. Kartu BPJS Ketenagakerjaan juga diserahkan kepada 142 TKSK dan 574 orang Tagana. Iuran kartu ini ditanggung oleh selama 1 tahun.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Kegiatan ini turut dimeriahkan oleh persembahan operet berjudul "Karena Kau Bunda Kami" dari PKH Kab. Blitar. Selain itu, koordinator Tagana Jatim dan Koordinator Pendamping PKH Kration Pasuruan juga menyerahkan cinderamata kepada Gubernur berupa lukisan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Restu Novi Widiani menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk pemberian reward dari Gubernur kepada para pilar-pilar kesejahteraan sosial, khususnya yang berada di kawasan Bakorwil III .

“Acara ini juga menjadi ajang para pilar kesejahteraan sosial untuk bertukar pikiran sekaligus bertukar praktek-praktek pekerjaannya. Kami juga memberikan reward yakni BP Jamsostek kepada tagana dan TKSK yang preminya akan dibayar oleh selama 12 bulan,” ucapnya

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

Mariani, sosok Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) asal Surabaya menyampaikan rasa terima kasihnya atas tali asih yang diberikan oleh Gubernur .

"Saya mengabdi sejak tahun 1984, tapi hal-hal seperti ini tidak pernah saya sangka akan saya dapatkan. Matur nuwun sanget Ibu Gubernur," ucapnya. (dev/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO