SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait, berharap pesta demokrasi yang sesaat lagi akan memasuki masa kampanye menjadi ajang adu ide dan gagasan antar capres-cawapres. Diharapkan pula dalam pilpres nanti tidak menjadi ajang adu fitnah, hoax, dan kampanye hitam.
"Namanya pesta, harus riang gembira. Karena itu filosofi pesta demokrasi bagi kami adalah adu ide, gagasan, dan program," ujarnya, Kamis (16/11/2023).
Baca Juga: Peroleh DIPA dan TKD 2025, Pj Gubernur Jatim Siap Optimalkan Penggunaan Anggaran
Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jatim yang merupakan sayap milenial Gerindra ini yakin, partisipasi masyarakat akan meningkat dalam pilpres mendatang. Sebab, partisipasi milenial dan generasi z yang jumlahnya lebih dari 50 persen dari total jumlah pemilih meningkat.
Menurut dia, tren itu bisa dilihat dari geliat milenial dalam menyikapi pesta demokrasi. Kondisi tersebut setidaknya karena ada faktor Gibran yang berasal dari generasi milenial.
"Tren meningkatnya partisipasi milenial ini tentu keuntungan dari pasangan Prabowo - Gibran. Sebab, Gibran representasi dari kelompok milenial. Dengan begitu mereka bisa menaruh harapan pada keberadaan Gibran sebagai salah satu kontestan pilpres," paparnya.
Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini juga bersyukur dengan nomor urut yang diperoleh pasangan Prabowo-Gibran, sebab angka dua yang membentuk lambang victory adalah simbol kemenangan. Selain itu, ia menyebut angka dua adalah simbol kolaborasi.
"Pasangan Prabowo-Gibran adalah simbol kolaborasi senior dan Junior. Pasangan inilah yang nantinya melanjutkan keberhasilan pembangunan yang sudah dilaksanakan Presiden Jokowi," pungkas kader muda NU ini. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News