SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peresmian Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau MUI Tower Jatim dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah, Selasa (21/11) malam.
Acara peresmian gedung yang terletak di Jalan Raya Wisma Pagesangan, Surabaya ini ditandai dengan penekanan tombol sirine, dilanjutkan penandatanganan prasasti dan pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono, Ketua Umum MUI KH. Anwar Iskandar, serta Ketua Umum MUI Jawa Timur KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah.
Baca Juga: Waspada Banjir Rob, BMKG Prediksi Jumat 15 November Perairan Jatim Diguyur Hujan
Sebagai informasi, Gedung MUI Jatim berdiri di atas lahan seluas 3.045 meter persegi (m2) dan terdiri dari 5 lantai dengan luas bangunan mencapai 4.900 m2. Total anggaran sebesar Rp36,9 miliar dialokasikan untuk pembangunan Gedung MUI Tower Jatim ini.
Memiliki konsep modern yang dilengkapi dengan ornamen islami, gedung ini terdiri dari beberapa ruangan antara lain lobby, ruang rapat, ruang konsultasi, ruang laktasi, mushola, ruang badan dan lembaga, laboratorium halal, dan ruang serbaguna.
Dalam sambutannya, gubernur perempuan pertama Jatim ini berharap berdirinya Gedung MUI Tower tidak hanya sebagai sentra bertemunya para ulama, tetapi juga dapat digunakan sebagai majelis ilmu. Sehingga selain memiliki fungsi perkantoran, gedung ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat diskusi berbagai macam keilmuan.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Yang ingin saya sampaikan adalah kami berharap majelis ilmunya di sini. Para pakar sains bisa melakukan berbagai ikhtiar terutama untuk industri halal di sini," ujar Gubernur Khofifah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah menuturkan para guru besar juga dapat melakukan diskusi atau meeting di gedung ini. Ia menjelaskan banyak ruang rapat tersedia di Gedung MUI Tower Jatim ini yang bisa digunakan untuk membahas permasalahan, baik yang berkaitan dengan umat, juga keilmuan pada nilai-nilai agama yang menjadi dasar membangun toleransi dan moderasi.
"Insyaallah gedung ini memungkinkan untuk bisa memberikan layanan-layanan keumatan dan layanan umum lainnya," ucapnya.
Baca Juga: Kunjungi Rumah Industri Gula Merah di Candipuro Lumajang, Khofifah Siap Fasilitasi Replanting Kelapa
Ia menuturkan, ke depan laboratorium halal yang ada di gedung ini diharapkan bisa menjadi penguat tumbuhnya industri halal di Jawa Timur. Karena menurutnya ada kebutuhan-kebutuhan yang tidak bisa sepenuhnya bisa dilakukan oleh pemerintah salah satunya percepatan sertifikasi halal.
"Nantinya banyak lembaga-lembaga yang mungkin bisa diaktifkan untuk bisa mendapatkan sertifikasi sesuai dengan keahlian-keahliannya," ujarnya.
Selain itu, mantan Menteri Sosial RI ini mengharapkan Gedung MUI Jawa Timur akan menjadi rumah besar bagi keluarga besar MUI dari berbagai ormas keagamaan Islam. Sehingga dari sini diharapkan bisa menyemai pentingnya membangun kebersatuan, kebersamaan, dan kerukunan bagi seluruh warga bangsa.
Baca Juga: Sapa Pekerja di PT Mustikatama Lumajang, Khofifah Tinjau Proses Produksi Padi dan Kayu
"Akan menjadi referensi luar biasa bukan hanya untuk Jatim. Bagaimana kemudian menempatkan addinu wal mulku tauamani hari ini bukan hanya kabupaten/kota di Jawa Timur, tapi kebutuhan untuk Indonesia," tegasnya.
"Kebersatuan kita menjadi faktor yang sangat penting dan itu menjadi penanda bahwa memang di Indonesia kita ini dalam keberagaman, tapi tetap dalam kebersatuan dan persaudaraan, serta kerukunan," imbuhnya.
Di akhir, Gubernur Jawa Timur Khofifah kembali menegaskan bahwa kebersatuan dan kerukunan merupakan hal penting yang harus terus dibangun di Indonesia. Terlebih di masa-masa dimana tensi politik mulai menghangat.
Baca Juga: Di Depan Pergunu Jatim, Kiai Asep Sebut Khofifah Cagub Paling Loman alias Dermawan
"Mudah-mudahan peresmian Gedung MUI Tower Jatim ini adalah momentum kembali merekatkan persaudaraan kebersatuan dan kerukunan di antara kita semua," pungkasnya.
Usai meresmikan, orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim ini meninjau sejumlah ruangan yang ada di Gedung MUI Tower Jawa Timur bersama para ulama, jajaran forkopimda dan sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim.
Sementara itu Ketua Umum MUI KH. Anwar Iskandar menyampaikan bagaimana seharusnya hubungan ulama dengan pemerintah itu dibangun dan berkolaborasi, sehingga satu sama lainnya saling membutuhkan menuju kemaslahatan umat.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
“Hubungan Ulama dan Umara' atau pemerintah itu ibarat saudara kembar, sebagai partner satu sama lainnya. Dimana kekuasaan atau pemerintah yang tidak mengindahkan nilai-nilai esensial agama maka akan hancur,” urainya.
“Artinya pemerintah dan ulama itu masing-masing punya makom sendiri-sendiri, di satu sisi menjaga agama dan di sisi lain kekuasaan menjaga eksistensi keduniaan. Kerjasama semua aspek ini dapat menjadikan kemaslahatan umat secara bersama-sama,” imbuhnya.
Kiai Anwar turut memberikan apresiasi terhadap pembangunan Gedung MUI Tower Jawa Timur. Menurutnya, kantor MUI Jawa Timur adalah yang terbaik se-Indonesia.
Baca Juga: Nakes Muda Jatim Deklarasi Dukung Khofifah-Emil, Rasakan Peningkatan Bidang Kesehatan di Periode 1
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim yang telah memberikan partisipasi nyata terhadap perkembangan MUI. Akan lebih bagus jika ini menjadi contoh bagi daerah lain,” katanya.
Sedangkan KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah selaku Ketua Umum MUI Jawa Timur menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah memberikan komitmen yang nyata, sehingga kantor MUI Jatim bisa terbangun dengan baik dan menjadi kebanggaan semuanya.
“Jujur saya merasa bersyukur kepada Allah SWT punya Ibu Gubernur Bu Khofifah, Kantor MUI ini bukan hanya menjadi kebanggaan kami di MUI tapi juga menjadi kebanggaan seluruh ulama dan umat Jatim dan ini akan dicatat dalam sejarah,” ucapnya.
Baca Juga: Bersama Khofifah Hadiri Shalawat Akbar, Mas Iin Apresiasi Dukungan Bumi Sholawat
Nampak hadir pada acara peresmian tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur, Sekdaprov Jatim, Jajaran Forkopimda Jatim, Ketua Umum MUI, Ketua Umum MUI Jawa Timur, Ka. Kanwil Kemenag Jatim, Ketua PWNU Jatim, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. (dev/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News