Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Pemkab Mojokerto Lakukan ini

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka pemerataan perluasan ketersediaan akses air bersih untuk masyarakat, Pemkab Mojokerto melalui dinas terkait telah menyelesaikan kegiatan perluasan SPAM (sistem penyediaan air minum) untuk sejumlah desa.

Kabid Penyehatan Lingkungan dan Prasarana Permukiman (PLPP) Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Yayan Ernes, memastikan hal tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tahun ini menerima anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat yang terbagi menjadi 12 paket kegiatan SPAM, dan menyasar hingga 2.283 saluran rumah warga.

"Kegiatan SPAM tersebut untuk pemenuhan air bersih bagi masyarakat, sebagi upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan pola hidup bersih dan sehat. Penyediaan air bersih desa menjadi hal yang mendasar dan penting untuk diatasi agar masyarakat desa dapat hidup dengan sejahtera," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/11/2023).

"Alhamdulillah, seluruh proses pengerjaan proyek DAK Pusat SPAM dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu. Dari 12 paket proyek perluasan SPAM, ada 7 paket atau 7 desa penerima program itu telah selesai 100 persen. Sedangkan, sisanya dalam tahap pengerjaan di 5 Desa," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Jaringan Sari, Desa Karangdieng, Kecamatan Kutorejo, Ahmat Toyib, sangat bersyukur dengan adanya program SPAM. Sebab, banyak sumur warga yang kering saat musim kemarau tahun ini, sehingga selesainya program jaringan air bersih ini dapat membantu warga untuk mengakses jaringan air bersih.

"Bersyukur sekali, Desa Karangdieng merupakan salah satu penerima program SPAM Tahun 2023. Pada pengerjaan gelombang 1 SPAM ini, ada 38 rumah warga yang menerima. Kemudian, terdapat 215 rumah warga pada gelombang 2 proyek SPAM," katanya.

"Dusun Jaringan Sari yang paling banyak menerima program SPAM. Penyediaan air bersih yang diterima warga dapat membantu warga memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari, serta untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber daya," pungkasnya. (ris/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News