TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Asisten I Pemkab Trenggalek, Saeroni, mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat akan melakukan mitigasi dengan melibatkan stakeholder terkait dalam rangka meminimalisir terjadinya kecelakaan di kawasan Pantai Prigi.
Pernyataan itu disampaikan Saeroni usai rapat dengar pendapat yang melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan, dengan Komisi II DPRD Trenggalek, TNI AL, Pol Airut, dan LSM Lira, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
“Dengan adanya beberapa kecelakaan laut di Prigi khususnya, yang pertama bagaimana kita memitigasi melibatkan tentunya beberapa stakeholder mulai dari TNI AL, PPN Prigi, Pol Airut, Dinas Perikanan, kemudian BPBD, SAR dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dalam mitigasi tersebut, lanjut Saeroni, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari kondisi kapal nelayan, kondisi nelayan apakah dalam keadaan sehat atau tidak, dan yang tak kalah penting adalah peralatan keselamatan selama berada di laut. Para nelayan yang ingin melakukan aktivitas di laut diharapkan melengkapi diri dengan alat-alat keselamatan.
“Misalnya harus memakai pelampung agar apabila terjadi kecelakaan masih bisa terselamatkan,” tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Selain itu, kata Saeroni, para nelayan di kawasan Pantai Prigi hendaknya juga menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan apabila terjadi kecelakaan kerja di laut maka akan mendapat biaya perawatan dan pengobatan. Apabila terjadi cauaca buruk, para nelayan diimbau tidak melakukan aktivitas di laut, dan diharapkan bisa melakukan aktivitas lain. (adv/man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News