Oleh: Mozaky Ramadhan*
BANGSAONLINE.com - Short wave diathermy (SWD) merupakan sebuah alat fisioterapi yang menghasilkan pemanasan mendalam melalui konversi energi elektromagnetik menjadi panas. SWD sering digunakan oleh para lansia yang mengalami kekakuan sendi atau nyeri pada punggung bagian bawah.
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Dalam short wave diathermy (SWD), pola panas yang dihasilkan tergantung pada frekuensi yang digunakan. Yang umum digunakan dalam pekerjaan medis mempunyai frekuensi 27,12 MHz dengan panjang gelombang 11 meter.
Waktu pemakaian short wave diathermy (SWD) maksimal 20 menit dengan dosis maksimal yang dapat ditoleransi.
Short wave diathermy continue dan berdenyut telah digunakan selama beberapa waktu dalam pengobatan nyeri dalam sejumlah kondisi. Nyeri punggung bawah adalah masalah kesehatan umum yang menyebabkan morbiditas serius.
Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Penerapan short wave diathermy meningkatkan sirkulasi dalam jaringan tanpa meningkatkan suhu secara berlebihan, dan oleh karena itu diyakini sangat bermanfaat. (Karasel et al., 2021)
Energi elektromagnetik dalam frekuensi short wave diathermy (SWD) diketahui banyak menimbulkan efek biologis. Paparan radiasi dapat menimbulkan potensi kerusakan efesiensi pengobatan tergantung pada kualitas peralatan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan peralatan seperti frekuensi penggunaan, perpindahan yang intens di banyak lokasi, penanganan yang tidak memadai, perubahan suhu yang tiba-tiba dan penuaan peralatan, merupakan kesalahan fungsi yang dapat menyebabkan masalah kalibrasi (Gruber & Gewehr, 2006).
Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Short wave diathermy sangat dianjurkan untuk mengatasi beberapa penyakit seperti nyeri sendi atau nyeri pada punggung yang diakibatkan oleh kurangnya aktivitas.
Sebagai fisioterapis, kita harus merawat alat tersebut agar tidak terjadi frekuensi yang tidak sesuai, perubahan suhu secara tiba tiba, dan lain sebagainya.
*Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Fisioterapi-D4 Universitas Binawan
Baca Juga: Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News