SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyayangkan penganiayaan oleh oknum demonstran buruh kepada dua orang petugas Satpol PP.
Dua petugas Satpol PP itu awalnya berusaha membantu warga untuk melintas di jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (30/11/2023) sore.
Baca Juga: Penemuan Bayi di Atap Rumah, Polisi akan Periksa Pemilik Rumah
Nahas, kedua satpol PP itu menjadi sasaran penganiayaan oleh oknum demonstran saat unjuk rasa buruh yang meminta kenaikan UMK Jawa Timur.
Alhamdulilah sudah dipulangkan. Tapi mereka adalah Pahlawan buat saya, orang yang berani menjalankan Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Orang yang berani membela kepentingan orang lain," kata Eri Cahyadi, melansir RRI Sabtu (2/12/2023).
Menurutnya, hal tersebut merupakan contoh bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya untuk berani berjuang demi kepentingan umat.
Baca Juga: Gagal Curi Sepeda Angin, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Warga di Surabaya
"Insyaallah saya juga akan ke rumahnya, saya akan berikan penghargaan kepada dua petugas ini. Pegawai ASN harus berani kayak gini. Ini contoh untuk ASN-ASN lainnya, kita harus berani berjuang untuk kepentingan umat," ujarnya.
Di sisi lain, Wali Kota Eri juga meminta kepada Polrestabes Surabaya untuk segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut.
Menurutnya, tindakan penganiyaan itu tidak dapat dibenarkan. Apalagi kedua petugas Satpol PP itu hanya menjalankan tugasnya untuk membantu warga.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
"Yang saya minta, tangkap orang yang membuat Satpol PP Surabaya mengalami cedera seperti ini. Karena mereka (Satpol PP) menjalankan tugas membantu warga dan tidak menghalangi demo," tegasnya.
Di samping itu, ia juga meminta kepada seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut.
Ia berharap supaya ke depannya aksi demonstrasi dapat dilakukan dengan aman dan tertib.
Baca Juga: Berhasil Bangun Ketangguhan Bencana, IRB Jatim Konsisten Turun 36,23 Poin di 5 Tahun Terakhir
"Bayangkan saja sekarang ada demo, terus tidak bisa jalan, sesak, kemudian mati di tengah jalan gimana? Nah kita kasih jalan kan untuk itu (aksi demo) juga, kok malah begitu. Makanya saya minta atensi betul dari Pak Kapolrestabes untuk segera menangkap," pungkasnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News