Peringati Hari Nusantara ke-24, Gubernur Khofifah Sapa Ribuan Nelayan se-Jawa Timur

Peringati Hari Nusantara ke-24, Gubernur Khofifah Sapa Ribuan Nelayan se-Jawa Timur Gubernur Khofifah saat menyapa para nelayan dalam rangka memperingati Hari Nusantara ke-24.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur menyapa ribuan nelayan dalam kegiatan Sapa Nelayan untuk peringatan Hari Nusantara ke-24 tahun 2023 di Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Surabaya, Senin (11/12/2023).

Dalam kegiatan yang dihadiri sebanyak 2.500 nelayan, petambak, dan pembudidaya ikan dari berbagai kabupaten/kota ini, ia mengapresiasi peranan nelayan yang telah memberikan banyak kontribusi. Menurut dia, nelayan merupakan pemersatu Indonesia sebagai negara bahari.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

“Nelayan tidak hanya memberi kontribusi terhadap PDRB dan PDB. Bagaimana nelayan membangun kekuatan untuk bisa menyiapkan logistik dan terutama ketahanan pangan. Namun yang tadi saya sampaikan bahwa nelayan telah melakukan ikhtiar untuk memainkan fungsi sebagai pemersatu Negeri Bahari, Negara Kesatuan Republik Indonesia,” paparnya.

Selain itu, kata , sektor kelautan dan perikanan juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Aneka produk ikan yang dihasilkan menjadi asupan pangan utama guna menyiapkan generasi unggul 2045, di mana hal tersebut selaras dengan tema Sapa Nelayan kali ini yakni 'Ikan Untuk Generasi Emas 2045'.

“Jawa Timur sendiri memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Jawa Timur memiliki produksi perikanan tangkap tertinggi secara nasional sebesar 598.317 ton dan perikanan budidaya tertinggi ke-2 sebesar 1.314.200,80 ton,” katanya.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Produksi perikanan tangkap dan budidaya ini tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan di dalam provinsi saja melainkan juga berhasil menembus pasar luar negeri.

Berdasarkan data statistik Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP), volume ekspor perikanan Jatim merupakan tertinggi nasional mencapai 385.083 ton. Juga, produksi garam di Jatim menjadi tertinggi nasional sebesar 402.845,84 ton pada tahun 2022.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Capaian tersebut, lanjut , masih dapat ditingkatkan lagi mengingat Provinsi Jawa Timur memiliki panjang pantai sepanjang 3.543,54 kilometer. Dengan pengelolaan wilayah laut seluas lebih kurang 5,2 juta hektare yang melintasi 22 kabupaten/ kota berpesisir di bagian utara dan selatan, Pulau Madura, serta 504 pulau-pulau kecil di wilayah Jatim.

Selain memiliki banyak potensi sektor kelautan dan perikanan baik dari segi geografis, sumber daya alam dan sarana prasarana, Jatim juga mempunyai potensi sumber daya manusia yang besar di antaranya 235 ribu nelayan, 277 ribu pembudidaya ikan, 7 ribu petambak garam, 18 ribu unit usaha pemasaran, 8 ribu unit pengolah ikan mikro dan 428 unit pengolah ikan besar.

Dengan kegiatan Sapa Nelayan ini, gubernur berharap bisa menjadi pelecut semangat untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan sektor kelautan dan perikanan.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

“Semoga pertemuan ini bisa membangun semangat kita untuk terus tumbuh dan melaju. Serta semoga kesejahteraan nelayan, petambak, dan pembudidaya bisa terus meningkat,” katanya.

Di sisi lain, secara khusus mengajak masyarakat khususnya para nelayan menjadikan momentum Hari Nusantara yang jatuh pada 13 Desember 2023 sebagai momentum mempererat persatuan Indonesia. Ia juga merefleksikan bagaimana persatuan Indonesia yang merupakan negara kesatuan bisa terjaga dengan baik.

“Tahun 1336, konsep Nusantara ini sejatinya sudah dicetuskan oleh Mahapatih Gajah Mada melalui Sumpah Amukti Palapa. Melalui sumpah tersebut Gajah Mada berjanji untuk mempersatukan semua pulau di Nusantara, sampai harus berpuasa untuk mewujudkannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

“Ini menunjukkan bahwa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia dilakukan dengan ikhtiar dhohir dan ikhtiar batin,” imbuh Gubernur .

Peringatan Hari Nusantara dicanangkan sejak tanggal 13 Desember tahun 1999, berawal dari deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia saat itu, Djuanda Kartawidjaya. Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa laut Indonesia antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

“Hal ini dipertegas oleh Presiden Soekarno yang mendorong PBB untuk mengesahkan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan,” ungkapnya.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

Deklarasi ini akhirnya tertuang dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan UNCLOS (United Nations Convention On The Law Of The Sea) 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

“Bung Karno pernah mengatakan sebagai negara kepulauan maka laut bagi Indonesia adalah pemersatu bukan pemisah. Untuk itulah tidak bisa diterapkan ZEE, karena laut di Indonesia merupakan satu kesatuan,” katanya.

Pada kesempatan ini, Gubernur juga menyerahkan beragam bantuan, di antaranya Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) Tahun 2023 kepada Lantamal V Surabaya senilai Rp5.000.000.000 untuk Renovasi 250 Unit Rumah.

Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang

Kemudian Hibah Mesin Perahu Tahun 2023 kepada Pokmas Boto Lele Desa Kepuh Taluk Kelurahan Tambak Kabupaten Gresik senilai Rp65 miliar, selanjutnya Rp194.200.000 berupa 11 unit mesin perahu diesel 27 PK dan bantuan Kolam lele keluarga (Kolega) kepada Kelompok pembudidayaan Kabupaten Pasuruan senilai Rp110.000.000.

Tak hanya itu, Gubernur juga memberikan penghargaan kepada pelaku usaha dan kepala daerah yang telah memberikan dedikasi terbaiknya untuk pengembangan perikanan dan kelautan di Jatim.

Untuk pelaku usaha, penghargaan kelompok nelayan terbaik kategori pengembangan diversifikasi usaha diberikan kepada KUB Barokah Kabupaten Banyuwangi. Kemudian kelompok terbaik kategori penggunaan alat tangkap ramah Lingkungan kepada KUB Mina Makmur Kab. Blitar, dan Pokdakan Terbaik dalam pelestarian ikan lokal di Jawa Timur diraih oleh Pokdakan Mina Jam Tiga Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Lalu Pokdakan Terbaik dalam mengembangkan Usaha Ikan Hias Mas Koki di Jawa Timur diberikan kepada Pokdakan Tirto Moyo Asri Kabupaten Tulungagung. UKM pengolah dan pemasaran hasil perikanan terbaik kepada Pawon Klothok Ning Niniek. Serta Unit pengolahan ikan terbaik dalam Mendukung Program Peningkatan Konsumsi Ikan berhasil diraih PT. Kelola Mina Laut.

Kategori Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan diberikan kepada Pokmaswas Kejung Samudra Kabupaten Trenggalek. Serta Produktivitas Lahan Garam Tertinggi diberikan kepada Kugar Bunga Melati Kabupaten Pamekasan.

Sedangkan untuk kepala daerah, Kategori Pembina Terbaik Pemberdayaan Nelayan diberikan kepada Walikota Surabaya. Pembina Terbaik Kelembagaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) diberikan pada Bupati Trenggalek. Serta Pembina Terbaik Penerapan Taat Berijin berhasil diraih Bupati Pamekasan.

Kemudian kategori Pembina Terbaik Pengembangan Budidaya Lele Sistem Sirkulasi diraih Bupati Kediri. Pembina Terbaik Penerapan Cara Budidaya Ikan Yang Baik di Provinsi Jawa Timur diberikan pada Bupati Sidoarjo. Serta Pembina Terbaik Penerapan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik di Provinsi Jawa Timur diberikan pada Bupati Ngawi.

Perwakilan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Boto Tale Desa Kepuh Taluk, Kelurahan Tambak, Kabupaten Gresik Khusnul Arifin menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan mesin kapal yang diberikan kepadanya.

“Mewakili masyarakat dan nelayan yang ada di Bawean kami mengucapkan terima kasih. Bantuan ini sudah kami terima dan kami gunakan selama kurang lebih 4-5 bulan,” ucapnya.

Bantuan tersebut menurut Khusnul Arifin sangat bermanfaat. Sebab dengan kapal mesin diesel 27 PK, produktivitas para nelayan pun makin meningkat.

“Sangat produktif untuk kami. Kapal dan mesinnya besar jadi penangkapan ikan kami juga makin maksimal. Semoga Ibu Gubernur terus memberikan perhatian kepada nelayan di Jatim. Lanjut terus bu !!,” tandasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO