SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka secara resmi The 3rd International Conference On Research And Community Service (ICORCS) 2023 atau konferensi internasional tentang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas KH. Abdul Chalim (UKHAC) Pacet, Mojokerto, di Dyandra Convention Center Surabaya, Jum’at (15/12) malam.
ICORCS ketiga ini dihadiri sejumlah ulama internasional dari berbagai negara dunia. Di antaranya guru besar dari Mesir Prof. Dr. Syeikh M. Abdussomad Muhanna dan Prof. Dr. Syeikh Abdul Aziz as-Shahawi, guru besar dari Yordania Prof. Dr. Amjad Ahmad Ali, Guru besar dari Tunisia Prof. Dr. Abdulatif Bouazizi, dan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Prof. Dr. Zuhair al-Shun.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak peserta yang hadir untuk menyamakan visi penguatan studi Islam dan perannya untuk mewujudkan kedamaian sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu yang telah berhasil dan masif dilakukan Gubernur Khofifah di Jawa Timur dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah gerakan sedekah oksigen.
Gerakan sedekah oksigen tersebut dimanifestasikan dengan melakukan penanaman mangrove secara masif di berbagai titik di Jatim. Hal ini ia harapkan bisa turut dilakukan di banyak daerah di dunia global demi menepis dampak global warming.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran
"Betapa banyak daerah yang membutuhkan tangan dingin kita untuk menanam mangrove di mana saja, dan semuanya sebetulnya pada posisi bagaimana bersama bersedekah oksigen untuk dunia," ajaknya.
"Indonesia ini paru-paru dunia, maka kita harus mendedikasikan alam yang luas ini untuk bisa diserap, dikonsumsi oksigennya oleh dunia," imbuhnya.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Selain itu, Ia mengatakan bahwa terkait sustainable development antara lain dari kemampuan dalam menjaga daya dukung alam dan lingkungan. Tanaman mangrove di pulau Jawa, 50 persennya ada di Jawa Timur.
Oleh karena itu menurutnya, sedekah oksigen dengan menanam mangrove dapat memberikan berbagai manfaat untuk keberlangsungan oksigen dunia.
"Tanaman mangrove bisa menyerap CO2 sampai lima kali lebih besar daripada tanaman yang lainnya. Kalau menanam mangrove ini tumbuh bisa jadi jariyah kita bersama. Hampir tiap bulan dua kali saya menanam mangrove keliling di berbagai daerah," kata Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
"Oleh karena itu, referensi sesederhana ini barangkali bisa menjadi catatan rekomendasi dari seminar internasional kali ini," tandasnya.
Gubernur Khofifah juga menyerukan kemerdekaan Palestina, karena menurutnya dalam peperangan akan selalu menimbulkan dampak yang besar dan berbagai masalah kehidupan.
Ia menegaskan social peace tidak hanya diucapkan, tapi harus diimplementasikan.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Dari 17 SDGs, salah satu poin pentingnya yaitu no poverty. Tidak ada perang yang tidak menyebabkan kemiskinan, setiap peperangan akan berdampak besar terhadap kemiskinan dan pemiskinan. Maka kita berdiri diatas pembelaan atas tanah Palestina," ujarnya.
“Kami masyarakat Jawa Timur bersama kemerdekaan masyarakat Palestina, mudah-mudahan Allah membukakan pintu-pintu kemudahan untuk merdeka lahir dan batin,” imbuhnya.
Lebih jauh, Khofifah mengatakan bahwa di tahun 1938 sebelum Indonesia merdeka, Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari sudah berpesan kepada seluruh dunia agar terus mendukung Negara Palestina.
Baca Juga: Grand Launching Majelis Istighotsah Ikapete, Gus Fahmi Ajak Lestarikan Peninggalan Mbah Hasyim
"Pesan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari adalah mari membaca qunut nazilah untuk Palestina, mari kita mengumpulkan donasi untuk Palestina," katanya.
Gubernur Khofifah pun menyampaikan bahwa Forkompinda Jawa Timur telah mengumpulkan donasi untuk masyarakat Palestina dan telah dikirim dengan KRI beberapa waktu yang lalu.
"Kami mengumpulkan donasi untuk Palestina, dan kapal perang KRI yang mengirim sudah berjalan tanggal 29 November yang lalu. Harapannya bantuan kita sampai kepada yang mestinya menerima," ungkapnya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Pada kesempatan itu pula, Gubernur Khofifah dengan khidmat berbaur dengan semua yang hadir bersama-sama melantunkan Sholawat atas Nabi Muhammad SAW.
Pada ICORCS tersebut, Gubernur Khofifah menyaksikan penyerahan simbolis beasiswa untuk Palestina dari UKHAC yang diserahkan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia.
Kiai Asep didampingi oleh Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra dan Rektor UKHAC. Beasiswa dari UKHAC tersebut diberikan untuk 20 jenjang SMP, 30 jenjang SMA, dan 50 jenjang S1, S2, dan S3.
Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar
Sementara itu, Rektor UKHAC, Dr. Mauhiburrokhman, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Gubernur Khofifah dan sejumlah pembicara yang datang dari berbagai belahan dunia pada acara ICORCS ketiga tahun 2023.
"Kami juga punya kewajiban untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua kolega dan pada kesempatan ini saya harus menyampaikan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada rekan-rekan dari asosiasi pengelola pasca sarjana universitas Islam swasta seluruh Indonesia atas kerja sama yang baik," ucapnya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News