KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Proyek revitaliasasi Pasar Wates, Kabupaten Kediri saat ini hampir rampung.
Bupati Kediri Hanindito Himawan rencananya akan membuat 3 shifting bagi para pedagang yang akan berjualan. Sebab, banyak pedagang yang ingin berjualan di pasar yang berlokasi di jantung Kecamatan Wates itu.
BACA JUGA:
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Kediri
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Pagi hari rencananya, dikhususkan bagi pedagang sayur atau yang dikenal sebagai pedagang ethek.
Kemudian, siang harinya digunakan bagi pedagang yang menempati los pasar. Malam harinya akan dirancang sebagai pusat kuliner.
“Pasar Wates kita siapkan 3 shifting.(Pedagang ethek) Pagi boleh jualan, tapi tidak boleh di jalan, harus di dalam pasar,” jelas bupati yang karib disapa Dhito itu.
Larangan tersebut berkaca dari pasar lain. Di mana marak pedagang dadakan yang nekat berjualan di trotoar atau luar area pasar. Hal itu mengganggu pengendara jalan dan mengurangi estetika pasar.
Dari rencana 3 shift tersebut, Dhito berharap bisa mengakomodir pedagang yang menggelar dagangannya pada dini hari. Jika konsep 3 shifting ini berhasil, pihaknya juga akan berencana merevitalisasi Pasar Ngadiluwih yang target perancangan detail engineering design (DED) selesai di tahun 2023 ini.