KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Proyek revitaliasasi Pasar Wates, Kabupaten Kediri saat ini hampir rampung.
Bupati Kediri Hanindito Himawan rencananya akan membuat 3 shifting bagi para pedagang yang akan berjualan. Sebab, banyak pedagang yang ingin berjualan di pasar yang berlokasi di jantung Kecamatan Wates itu.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Pagi hari rencananya, dikhususkan bagi pedagang sayur atau yang dikenal sebagai pedagang ethek.
Kemudian, siang harinya digunakan bagi pedagang yang menempati los pasar. Malam harinya akan dirancang sebagai pusat kuliner.
“Pasar Wates kita siapkan 3 shifting.(Pedagang ethek) Pagi boleh jualan, tapi tidak boleh di jalan, harus di dalam pasar,” jelas bupati yang karib disapa Dhito itu.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Larangan tersebut berkaca dari pasar lain. Di mana marak pedagang dadakan yang nekat berjualan di trotoar atau luar area pasar. Hal itu mengganggu pengendara jalan dan mengurangi estetika pasar.
Dari rencana 3 shift tersebut, Dhito berharap bisa mengakomodir pedagang yang menggelar dagangannya pada dini hari. Jika konsep 3 shifting ini berhasil, pihaknya juga akan berencana merevitalisasi Pasar Ngadiluwih yang target perancangan detail engineering design (DED) selesai di tahun 2023 ini.
Pemerintah Kabupaten Kediri juga berencana merombak wajah maupun pengelolaan pasar lainnya, tergantung urgensinya. Seperti Pasar Kandangan, Semen, hingga Pasar Gringging.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
“Kalau konsep (3 shifting) ini berhasil, dan DED Pasar Ngadiluwih selesai, saya tidak sungkan untuk merevitalisasi Pasar Kandangan,” urai orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu.
Dari pantauan di lapangan, Pasar Wates saat ini sudah terlihat lebih estetik dengan berbagai ornamen khas Kabupaten Kediri. Mulai dari Panji, motif Gringsing, hingga Kelono Sewandono. Sedangkan segi bangunan sudah hampir rampung.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menambahkan bahwa revitalisasi tinggal proses finishing. Rencananya, pasar ini bisa digunakan sebelum puasa atau lebaran di tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
“Targetnya Maret 2024 para pedagang sudah bisa berjualan. Kami juga akan segera mengundi tempat pedagang,” katanya, Rabu (20/12/2023).
Terkait shifting, Tutik mengaku segera menindaklanjuti rencana tersebut. Pihaknya juga akan menata sekaligus menyosialisasikan rencana tersebut kepada pedagang.
“Kami akan menelaah, dan mengevaluasi. Kami upayakan bagi PKL yang ada di jalan-jalan bisa masuk ke dalam pasar untuk malam harinya,” pungkasnya. (uji/van).
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News