SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Renovasi Tahap II Rutan I Surabaya di Medaeng telah dirampungkan dan sudah mulai dilakukan redistribusi penghuni secara internal.
"Pada renovasi tahap II lalu, Rutan Surabaya menambah satu blok hunian besar, gereja, dapur dan tembok keliling," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono hari ini (15/1).
Baca Juga: Kuatkan Sinergi Pembangunan, Pemprov Jatim dan DKI Jakarta Tandatangani Adendum Kesepakatan Bersama
Heni menyebutkan bahwa penambahan satu blok hunian besar itu menambah kapasitas hunian.
"Kami menambah blok dengan dua lantai dan 36 kamar hunian baru dengan kapasitas 368 orang," urai Heni.
Blok baru itu, lanjut Heni, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada tahanan. Sehingga proses pemenuhan hak warga binaan bisa lebih baik.
Baca Juga: Diwawancara CNA Singapura, Khofifah Sosialisasikan Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara
"Diharapkan pembangunan blok ini bisa membuat penghuni lebih punya ruang untuk bergerak sehingga bisa berdampak positif terhadap kondisi kesehatan warga binaan," terang Heni.
Heni menerangkan, proses renovasi Rutan I Surabaya masih akan terus dilakukan pada tahun ini
Pada renovasi Tahap III, negara telah mengalokasikan anggaran sebesar 48,46 miliar rupiah.
Baca Juga: Ajak UMKM Daftarkan HKI Merek Produk, Pemkot Kediri dan Pemprov Jatim Gelar Bimbingan dan Konsultasi
"Diharapkan ketika proses renovasi usai, Rutan I Surabaya punya kapasitas hunian mencapai 1.068 orang tahanan," terang Heni.
Sementara itu, Karutan Kelas I Surabaya, Wahyu Hendrajati mengatakan jika pihaknya akan memanfaatkan blok hunian baru untuk menampung tahanan yang selama ini menghuni blok D dan blok K. Dari dua blok tersebut saat ini terdapat 250 orang tahanan.
Baca Juga: Takziah ke Rumah Duka 4 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Pj. Gubernur Jatim Sampaikan Duka Cita
"Karena dua blok tersebut akan kami robohkan dan akan dibangun blok baru pada renovasi tahap III," jelas Hendrajati.
Selain itu, pihak Rutan Surabaya juga akan melakukan redistribusi tahanan di blok A dan B yang saat ini dihuni 1.200 orang tahanan. Sehingga, diharapkan dapat mengurai kepadatan di dua blok yang dibangun pada renovasi Tahap I tahun 2022 lalu itu.
"Blok A dan B juga sudah sangat padat, sehingga perlu ada beberapa tahanan yang dipindah ke blok baru," terang Hendrajati.
Baca Juga: BMKG Sumenep Paparkan Sejumlah Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem
Meski penambahan hunian tidak terlalu signifikan, namun pola bangunan Rutan Surabaya yang baru lebih sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan rutan.
"Bangunan lama kami itu tipenya paviliun, karena memang diperuntukkan untuk tahanan anak. Tapi kalau yang sekarang pola bangunan sudah menganut standar rutan modern atau smart prison," ujar Hendrajati.
Hendra menargetkan pemindahan tahanan ke blok baru akan dilangsungkan secara bertahap. Sehingga bisa rampung akhir bulan ini.
Baca Juga: Awas! Jatim dan Surabaya Bakal Kembali Rasakan Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Agar Waspadai ini
"Saat ini kami fokus pada pemenuhan sarana prasarana kamar hunian terlebih dahulu, termasuk juga relokasi dapur umum untuk memnuhi makanan warga binaan," kata Hendrajati.
Renovasi Rutan I Surabaya sudah berlangsung sejak 2022 lalu. Sebelum direnovasi, kapasitas maksimal hunian 'hanya 504 penghuni.
Diharapkan setelah renovasi rampung pada akhir tahun ini, kapasitas hunian bisa dilipatgandakan menjadi 1.068 penghuni (cat/van)
Baca Juga: Cegah Radikalisme, Kepala Bakesbangpol Jatim Ingin Ubah Kantor Jadi Rumah Kebangsaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News