KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Beberapa waktu lalu viral guru honorer di Kabupaten Kediri yang menggunakan gajinya untuk membelikan peralatan sekolah untuk muridnya.
Guru SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah itu bernama Marga Chista. Sudah mengajar sejak 2021.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Ia juga sering membagikan kesehariannya bersama siswa melalui media sosial TikTok.
Kebiasaannya dalam membantu sesama itu, rupanya diperhatikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Pada Senin (15/1/2024).
Marga begitu sapaan guru honorer itu diundang bupati ke Kantor Pemkab Kediri.
Baca Juga: Dukung Mas Dhito, Gus Kautsar Siap Ditoto
"Bagaimana mas kok bisa keren banget itu, gimana ceritanya sampai belikan anak anak peralatan sekolah?," tanya Mas Dhito, sapaan akrab bupati saat pertama kali bertemu Marga.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin dan kepala sekolah di tempatnya mengajar, Marga mengisahkan perjalanannya selama menjadi guru honorer.
Di sekolah, sejak awal mengajar Marga melihat ada siswanya mengenakan sepatu rusak. Dalam batin, sang guru merasa iba, hingga muncul niatan membelikan siswanya sepatu.
Baca Juga: Gerindra Yakini Dhito-Dewi Bisa Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat
"Saya sisihkan gaji untuk membelikan sepatu," cerita Marga.
Sebagai guru honorer, Marga waktu itu mendapatkan gaji Rp200 ribu/bulan. Meski gajinya tak seberapa, ketulusannya dalam membantu membelikan peralatan sekolah siswanya tak berhenti.
Setiap hari bertemu, dia semakin mengetahui kondisi anak didik di sekolahnya. Tak hanya sepatu, kadang dia membelikan buku, tas maupun peralatan sekolah lain kepada para siswanya.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Konten yang dibagikan di TikTok pribadinya pun lambat laun dilihat banyak orang. Bahkan diakui bantuan yang disalurkan kini kerap datang dari para follower, maupun endorse yang masuk.
"Yang mau donasi biasanya DM ke saya mau bantu misal alat tulis nanti dikirim ke alamat saya," ucap Marga.
Tidak hanya kepada siswa di sekolah tempatnya mengajar, bantuan juga disalurkan bagi para siswa sekolah lain di Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Tak terbatas peralatan sekolah, bantuan juga diwujudkan uang saku, sepeda maupun yang lain menyesuaikan kebutuhan siswa. Bahkan, sempat bantuan diberikan dalam bentuk komputer untuk sekolah termasuk renovasi rumah siswa.
Mendengar cerita itu, sebagai kepala daerah, Mas Dhito merasa bangga dan kagum dengan perjuangan yang dilakukan guru honorer itu. Tanpa campur tangan pemerintah, karena empatinya yang tinggi, Marga telah banyak membantu para siswa.
"Saya perlu orang yang bisa bekerja dengan ikhlas dan jujur, punya integritas," ungkap Mas Dhito.
Baca Juga: Samsul RWJ dan Puluhan Pengusaha Sound Horeg Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
Melihat nilai positif dan semangat pengabdian yang dilakukan, Mas Dhito menawari Marga untuk bergabung dalam tim yang membantu dirinya di Pemerintah Kabupaten Kediri.
Pun begitu, Marga tetap tidak dibatasi ketika masih berkeinginan untuk mengajar. Untuk itu, dia tidak
"Saya ingin angkat jenengan sebagai tenaga ahli bupati," kata Mas Dhito memberikan tawaran.
Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru
Mendapat tawaran dari orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu, Marga pun mengaku bersedia bergabung sebagai tenaga ahli bupati.
Dengan kesediaan yang disampaikan, Mas Dhito berharap Marga nantinya dapat ikut membantu dalam mencari solusi atas persoalan yang harus dihadapi di pemerintahan. Tidak terbatas pada sektor pendidikan.
"Senang mendapatkan tawaran itu, semoga nanti bisa mendukung program beliau dan bisa membantu masyarakat yang lebih luas lagi," ucap Marga. (uji/van)
Baca Juga: Pernah Obesitas, Andrian Kini Terapkan Pola Hidup Sehat dan Manfaatkan Layanan JKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News