
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menjadi saksi pengambilan sumpah/janji pimpinan DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio, periode 2019-2024 dalam rapat paripurna yang berlangsung pada hari ini, Rabu (7/2/2024).
Prosesi pengambilan sumpah/janji dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur. Diketahui, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio menjadi pimpinan DPRD Jatim menggantikan pimpinan DPRD sebelumnya, yakni Sahat Tua Simanjuntak.
Baca Juga: Gubernur Jatim Terpilih sebagai Presidium Himpuni Periode 2025-2028
"Kami atas nama Pemprov Jatim menyampaikan selamat atas pengambilan sumpah/janji Pimpinan DPRD Jatim Mayjen TNI (Purn) Hari Istu Subagio. Semoga bisa memberikan dampak yang luas bagi masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah.
Dalam kesempatan ini, ia berharap kepada Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio dapat menjaga soliditas, sinergitas dan kekompakan yang selama ini terjalin antara jajaran eksekutif (Pemprov Jatim) dengan jajaran legislatif (DPRD Jatim).
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Jatim Disiram Air oleh Pendemo saat Temui Massa Aksi ‘Indonesia Gelap’
Suasana soliditas, sinergitas dan kekompakan yang telah terbangun, lanjut Khofifah, menjadi modal dalam menghadapi tahun politik. Terlebih, beberapa hari mendatang, tepatnya pada 14 Februari 2024 akan dilaksanakan Pemilu memilih pemimpin bangsa untuk 5 tahun ke depan.
"Kami berharap, pengambilan sumpah dan janji Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio dapat menjaga serta melanjutkan soliditas, sinergitas dan kekompakan antara eksekutif dan legislatif utamanya menghadapi tahun pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang," paparnya.
Ia menambahkan, suasana aman, damai dan kondusif menjelang Pemilu harus tetap dijaga melalui berbagai upaya. Sebagai provinsi yang menjadi Hub bagi Indonesia bagian timur, Jawa Timur adalah barometer dalam hal apapun bagi terciptanya stabilitas secara nasional.
Baca Juga: Khofifah Resmi Dilantik Gubernur 2 Periode, Ketua PKS Jatim: Gerbang Baru Nusantara Terbuka
"Jawa Timur tidak boleh batuk. Kalau batuk, dropletnya ke ibu kota. Maka kita perlu jaga bersama. Mari kita jaga Jatim guyub rukun,” pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News