SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar rapat kerja daerah membahas tentang digitalisasi terkait pengan dan lingkungan hidup. Kegiatan yang dilakukan Kwarda Pramuka Jatim, mendapatkan apresiasi dari Pemprov Jatim.
Pj Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono, mengatakan bahwa program Kwarda Pramuka Jatim selalu beririsan dengan program pemerintah provinsi, karena ujung-ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, desain dari program Pramuka diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sukses Turunkan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak 3 Tahun Terakhir
“Kalau sudah berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, saya kira ini juga bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah. Dan pemerintah daerah memberikan support kepada Kwarda dalam berbagai hal faslitasi berbagai kegiatan,” ujarnya, Jumat (8/3/2024).
Ia pun menegaskan, Pemprov Jatim akan mendukung penuh program-program Pramuka melalui sarana pembiayaan dari Dispora. Kemudian, Dispora tentunya akan membantu melalui bidang Kepramukaan sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah sehingga harus maksimal supaya gerakan Pramuka ini masif di seluruh Jawa Timur.
Baca Juga: Serahkan Penghargaan ke 590 Orang Pendonor Sukarela, Pj. Gubernur Adhy: Stok Darah di Jatim Stabil
“Tadi sudah disampaikan ada di ESDM, ada di Peternakan. Ini adalah program-porgram kerja ESDM dan Dinas Peternakan yang pelaksanaan bisa bersama-sama dengan Pramuka, programnya banyak saya sendiri kurang hafal. Intinya semua program disenergikan dengan Pramuka, tidak hanya dari teman teman OPD yang hadir,” urai Bobby.
Sementara itu, Kepala Kwarda Pramuka Jatim, Arum Sabil, menjelaskan program kerja tahun ini terkait dengan digitalisasi, baik itu tentang masalah pangan dan lingkungan hidup.
"Ini menjadi program prioritas, karena ini sekarang kan eranya digital dan itu adalah untuk monitoring, untuk kita tahu lebih detail, untuk kita mengingat, untuk bisa melaksanakan bagaimana mengaplikasikan tentang pemupukan, tentang irigasi, dan tentang bagaimana pola tanam,” paparnya.
Baca Juga: Jadi Keynote Speaker, Pj Gubernur Jatim Dorong Optimalisasi BUMD serta BLUD Kesehatan
Dengan digitalisasi tersebut, diharapkan semua akan menjadi tertata dengan baik dan digitalisasi tu masuk dalam sektor kegiatan Pramuka produktif. Ia pun mencontohkan apa yang sudah dilakukan oleh Gerakan Pramukan Jawa Timur, yaitu sistem irigasi dengan tenaga surya tapi menggunakan smart phone. Dengan system itu kegiatan pertanian menjadi smart farming.
“Tujuannya bukan untuk gaya-gayaan, seoalah-olah ini menggunakan digitalsiasi, menggunakan smart phone. Tapi, karena pada akhirnya ke dapan nanti sangat diperlukan karena sekarang tenaga buruh tani tidak mudah, banyak orang-orang tentu tidak mungking bercita-cita menjadi buruh tani, tapi para petani jangan sampai kesulitan,” pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Inspektur Upacara, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Pentingnya Partisipasi Pemuda untuk Pembangunan
Untuk itu, kata Arum, Gerakan Pramuka akan bergerak pada bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan dengan berbagai terobosan baru seperti penggunaan teknologi digital. Dia berharap, dengan menjalankan program menjadikan bangsa yang berdaulat di bidang pangan, semua itu tentu harus dipersiapkan dan harus mengikuti perkembangan zaman. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News