ASN Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

ASN Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bantuan untuk korban banjir dari ASN Pemkot Mojokerto.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com di lingkungan Pemkot Mojokerto menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir akibat jebolnya Tanggul Sungai Sadar sejak Rabu (6//3/2024).

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas teman-teman . Tentu bila dibandingkan dengan kerugian yang dialami, bantuan ini tidak ada apa-apanya. Namun, semoga ini bisa membantu meringankan beban korban," ucap Pj Wali kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, Jumat (8/3/2024).

Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting

Bantuan yang disalurkan berupa beras 1.200 kg dan 116 kotak air mineral. Ali sendiri menyumbang 500 kg beras dan 50 kotak, sementara jumlah lainnya berasal dari masing-masing OPD dan beberapa atas nama pribadi.

Bantuan tersebut diserahkan Pemkot Mojokerto yang diwakilkan oleh Diskopukmperindag kepada dapur umum yang ditangani oleh Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto bersama relawan di Posko Pengungsian Balai Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari.

Dalam sehari, setidaknya dapur umum menyediakan 10 ribu porsi nasi bungkus. Ribuan nasi bungus tersebut dibagikan untuk warga Desa Kedunggempol dan Desa Jotangan di Kecamatan Mojosari, serta untuk pengungsi di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, dan Desa Salen, Kecamatan Bangsal.

Baca Juga: Sambut Kedatangan Tim Verlap KKS Jatim, Pj Wali Kota Mojokerto Pamer Keunggulan Daerah

"Ini sekaligus menjadi momentum untuk kita saling menguatkan. Kalau sudah urusan kemanusiaan, tidak lagi mengenal batas-batas wilayah. Semoga warga selalu sabar dan kita semua bisa mengambil pelajaran," urai Ali

Lebih lanjut, peristiwa yang terjadi diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak menbuang saoah sembarangan ke sungai, menjaga kelestarian alam, dan tidak mengeksploitasi alam. Karena dengan demikianlah, manusia dan alam bisa berdampingan, saling memberi keuntungan.

"Yang jelas, tolong, jangan menyalahkan alam. Ini harus bisa menjadi refleksi bersama bagaiamana interaksi kita dengan alam," kata Ali. (ris/mar)

Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO